spot_img
Jumat, Februari 7, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPUDua Anak di Dompu Meninggal Akibat DBD

Dua Anak di Dompu Meninggal Akibat DBD

Dompu (Suara NTB) – Dua orang penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Dompu meninggal dunia. Keduanya merupakan anak – anak asal Desa Ranggo Kecamatan Pajo dan Calabai Pekat. Kendati sudah menimbulkan korban jiwa, DBD di Kabupaten Dompu belum ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kepala bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Hj Maria Ulfa Hamidah, M.Kes yang dikonfirmasi, Jumat, 24 Januari 2025 mengungkapkan, kasus DBD di Kabupaten Dompu hingga 22 Januari 2025 ini sebanyak 35 kasus. “Kalau data sementara ada 35 kasus DBD di Dompu tahun 2025 ini,” katanya.

Ketua tim kerja program P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Faisal, SKM yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, jumlah 35 kasus ini merupakan data pekan lalu dan belum masuk data pekan ini dari RSUD Dompu. “Sekarang ini, tiap hari tetap ada laporan kasus DBD. Karena di Puskesmas sekarang sudah ada rapid, sehingga bisa mendeteksi DBD,” jelas Faisal.

Dua kasus kematian karena DBD di Dompu, dikatakan Faisal berasal dari wilayah Pekat pada pekan lalu. Sementara satu kasus di Puskesmas Ranggo terjadi pada pekan ini. “Secara kasus, DBD di Dompu sudah masuk kategori KLB,” katanya.

Yang dilakukan saat ini, kata Faisal, pihaknya melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk. Upaya ini digalakkan kepada Masyarakat dengan focus pada wilayah yang ditemukan kasus DBD. “Kasus yang terbanyak masih di wilayah Dompu dan Woja. Tapi awal tahun ini, wilayah Puskesmas Nangakara sudah banyak kasus DBD-nya,” jelasnya.

Banyaknya kasus DBD yang muncul di Dompu, Faisal mengatakan, pihaknya akan mendorong Gerakan Jumat kuras bak air. Harapannya menjadi gerakan tingkat Kabupaten yang harus diikuti oleh semua desa-lurah se Kabupaten Dompu. “Jika Gerakan ini berhasil, maka jentik nyamuk tidak akan ada. Karena nyamuk dewasa ada dari jentik nyamuk,” katanya. (ula)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO