Selong (Suara NTB) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada Jumat, 24 Januari 2025, Lapas Selong menggelar program kesehatan keluarga WBP yang dipimpin langsung Kalapas Ahmad Sihabudin. Program ini bertepatan dengan momentum kebersamaan dan spiritual, menjadikannya bukti nyata keberkahan dan kasih sayang.
Program kesehatan ini mendapatkan respons positif dari WBP, keluarga, dan masyarakat setempat. Antusiasme tampak jelas melalui raut bahagia para WBP, apresiasi dari keluarga yang hadir, dan dukungan masyarakat. Salah satu perwakilan keluarga WBP, Siti, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian yang diberikan. Ini membuat kami merasa kembali dianggap sebagai bagian dari masyarakat,” ujar Ibu Siti.
Rusnan, salah satu WBP, juga mengungkapkan rasa harunya. “Program ini membuat kami merasa tidak sendirian. Pemerintah memperhatikan kami dan keluarga kami dengan cara yang sangat bermartabat,” katanya.
Lebih dari sekadar layanan medis, program ini menjadi simbol investasi kemanusiaan yang bertujuan untuk membangun kembali martabat, kepercayaan, dan harapan para WBP. Setiap pemeriksaan kesehatan mencerminkan keyakinan bahwa setiap individu, termasuk mereka yang berada di balik jeruji, memiliki hak untuk pulih, berkembang, dan hidup dengan bermartabat.
Ucapan terima kasih yang tulus dari WBP dan keluarga mereka menunjukkan bahwa program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menyentuh sisi emosional dan kemanusiaan yang mendalam.
Kalapas Ahmad Sihabudin berharap program ini menjadi langkah kecil menuju perubahan besar dalam sistem pemasyarakatan.
“Inilah wajah baru pemasyarakatan, di mana jeruji bukan lagi penghalang, melainkan jembatan menuju transformasi kemanusiaan,” ujar Ahmad Sihabudin.
Dengan pendekatan berbasis empati dan perlakuan yang bermartabat, program ini membuktikan bahwa pembinaan sejati dimulai dari pengakuan dan perhatian terhadap kebutuhan dasar manusia. (rus)