spot_img
Jumat, Februari 7, 2025
spot_img
BerandaPOLHUKAMPOLITIKTarik Investasi Dunia, Senator NTB Minta Pemprov Benahi Pelayanan Penanaman Modal

Tarik Investasi Dunia, Senator NTB Minta Pemprov Benahi Pelayanan Penanaman Modal

Mataram (Suara NTB) – Provinsi NTB memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah untuk menarik minat investor, seperti komoditas unggulan di sektor pertanian, peternakan, kelautan, pariwisata, dan pertambangan. Namun, meski memiliki berbagai potensi tersebut, NTB belum mampu secara optimal menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Evi Apita Maya, anggota DPD RI dari Dapil NTB, yang menilai bahwa meski NTB memiliki banyak komoditas unggulan, pemerintah daerah belum sepenuhnya mengoptimalkan upaya untuk memenuhi syarat-syarat yang dapat menarik investasi.

“Kita memiliki komoditas unggulan seperti hasil pertanian, peternakan, kelautan, pariwisata, dan tambang. Namun, jika syarat-syarat pendukung investasi tidak dipersiapkan dengan matang, investor akan lebih memilih daerah lain seperti Bali yang dianggap lebih prospektif dan memberikan keuntungan lebih besar,” ungkap Evi pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Evi menambahkan bahwa investasi merupakan salah satu penggerak utama dalam kemajuan ekonomi daerah. Dengan adanya investasi, roda perekonomian daerah akan berkembang, menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. “Investasi memang kunci kemajuan NTB, namun implementasinya tentu tidak mudah,” jelasnya.

Evi mengungkapkan bahwa masih banyak kendala yang menghambat minat investor, di antaranya adalah belum optimalnya beberapa instrumen yang diperlukan untuk menarik investasi. Ada lima aspek utama yang perlu diperbaiki, yakni regulasi yang memadai untuk memberikan kepastian usaha, sumber daya manusia yang kompeten, infrastruktur yang terhubung dengan baik, jaminan stabilitas keamanan daerah, serta inovasi dan kemudahan dalam akses usaha. “Mari kita bekerja sama untuk memajukan NTB,” tegasnya.

Sementara itu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB saat ini masih menunggu angka resmi dari Kementerian Investasi terkait besaran investasi yang masuk ke NTB selama 2024. Plt. Kepala DPMPTSP Provinsi NTB, Wahyu Hidayat, menyebutkan bahwa hingga triwulan III 2024, NTB berhasil mencatatkan investasi sebesar Rp36,9 triliun, atau 137% dari target yang ditetapkan.

“Pada triwulan III 2024, kita sudah mencapai Rp36,9 triliun dari target Rp26,5 triliun. Kami optimis angka ini akan terus bertambah, meski kami masih menunggu rilis resmi dari Kementerian Investasi,” kata Wahyu kepada Suara NTB pada Selasa, 14 Januari 2025.

Wahyu menjelaskan bahwa dalam tiga tahun terakhir, sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM), khususnya pertambangan, menjadi penyumbang terbesar dalam realisasi investasi di NTB. Namun, Pemprov NTB terus mendorong agar investasi di sektor non-tambang juga terus berkembang.

Sejak 2024, Pemprov NTB mulai fokus pada investasi di sektor non-tambang, seperti sektor UMKM, yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat meski nilai investasinya masih kecil. “Meskipun angkanya kecil, sektor non-tambang seperti UMKM memberi dampak langsung pada masyarakat,” tambahnya.

Untuk mendukung pengembangan investasi sektor non-tambang, Pemprov NTB telah menetapkan Kawasan Strategis Provinsi (KSP). Mulai 2025, DPMPTSP akan menyusun data dasar mengenai potensi yang ada di KSP tersebut.

“Kami tetap optimis, meskipun target investasi yang diberikan pemerintah harus relevan dengan kondisi daerah. Kami terus mendorong sektor non-tambang melalui KSP, meski pemerintah pusat tetap lebih fokus pada sektor kewilayahan,” pungkas Wahyu.

Selain itu, DPMPTSP juga telah menyusun peta potensi investasi untuk tahun 2025, dengan sektor pertanian menjadi salah satu fokus utama. Pemprov NTB berencana untuk menggandeng mitra untuk menawarkan investasi di sektor ini. (ndi)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO