Taliwang (Suara NTB) – Sebanyak 8 ekor sapi di kecamatan Taliwang yang sempat diduga terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dinyatakan negatif.
Kepastian sapi-sapi tersebut terbebas dari penyakit PMK itu berdasarkan hasil uji laboratorium.
“Memang tempo hari ada 8 ekor (sapi) kami temukan dengan gejala mengarah PMK. Tapi setelah diuji (laboratorium) ternyata hasilnya negatif,” terang Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat dan Veterineer (Keswan Kesmavet) Dinas Pertanian KSB, drh. Hendra melalui Muhammad Saleh selaku Japung Medik Veterineer, Kamis, 6 Februari 2025.
Saleh menuturkan awal mula ditemukannya 8 sapi diduga terinfeksi PMK itu. Ia mengatakan, kasus tersebut terjadi di Keluran Dalam dan Kelurahan Sampir pada Januari lalu. Setelah mendapat laporan masyarakat, petugas Keswan langsung melakukan pengambilan sampel terhadap sapi-sapi yang diduga terinveksi.
Selanjutnya seluruh sampel oleh Dinas Pertanian dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, Bali untuk diuji.
“Hasilnya kemudian kami terima baru-baru ini. Dan semuanya dinyatakan negatif PMK,” papar Saleh.
Dengan dinyatakan negatif, pada tahun 2025 ini di KSB belum ditemukan adanya kasus PMK. Meski demikian langkah antisipasi terhadap penyakit yang menyerang hewan kuku belah itu tetap dilaksanakan oleh Dinas Pertanian KSB.
Untuk langkah pencegahan, Saleh mengatakan, kegiatan vaksinasi gencar dilaksanakan pihaknya. Mulai awal tahun sebanyak 1.500 ekor sapi telah mendapat vaksin. Dann terbaru saat ini Dinas Pertanian menyiapkan kembali vaksinasi untuk 3.000 ekor sapi. “Total ada 4.500 vaksin yang akan kita salurkan sementara ini. Dan itu semua bantuan dari pemerintah pusat,” sebut Saleh.
Saleh selanjutnya menyampaikan, dalam rangka pencegahan penularan penyakit PMK terhadap ternak diperlukan kesigapan para pemilik ternak. Ia mengatakan, jika ada ternak yang mengalami gejala-gejala terindikasi PMK untuk segera melaporoannnya ke petugas peternakan terdekat.
“Ciri-ciri PMK ini mudah terlihat kok. Kalau ada bengkak gusi, lepuh pada mulut, keluar air liur berlebihan, lepuh pada lidah dan lepuh pada kuku maka patut dicurigai (terinveksi). Maka segera laporkan ke petugas,” saran Saleh.(bug)