spot_img
Senin, Maret 24, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEInvestasi Tahun 2024 Melonjak Jadi Rp54,5 Triliun

Investasi Tahun 2024 Melonjak Jadi Rp54,5 Triliun

NILAI investasi Provinsi NTB jauh melampaui target yang diberikan oleh BKPM maupun RPJMD. Di tahun 2024 kemarin, nilai investasi Provinsi NTB sebesar Rp54,5 triliun. Rinciannya yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp43,7 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp10,7 triliun.

Target realisasi investasi yang diberikan BKPM sebesar Rp26,9 triliun di 2024, sementara target RPJMD sebesar Rp25,4 triliun. Dengan demikian, persentase angka realisasi investasi sebesar Rp54,5 triliun lebih dari 200 persen.

Pj Gubernur NTB Hassanudin mengatakan, dari angka realisasi Rp54,5 triliun btersebut, sektor Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) yang paling besar dengan nilai Rp37,95 triliun.

Di posisi kedua terbesar, sektor Perindustrian dengan jumlah Rp10,03 triliun dan terbesar ketiga yaitu sektor pariwisata dengan nilai investasi sebesar Rp4,07 triliun.

“Ada 15 sektor penyumbang realisasi investasi. Yang tertinggi di sektor ESDM, di dalamnya ada pertambangan dengan jumlah investasi sebesar 37,95 trliun rupiah atau 60 persen lebih,” kata Hassanudin dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 12 Februari 2025.

Jika dilihat dari wilayah kabupaten/kota, maka investasi tertinggi ada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tahun 2024 sebesar 44,9 triliun. Realisasi investasi KSB paling tinggi lantaran ada proyek strategis nasional berupa Smelter atau industri pemurnian mineral galian tambang.  Kemudian Kabupaten Dompu dengan realisais investasi sebesar Rp1,96 triliun serta Kabupaten Sumbawa sebesar Rp1,69 triliun.

Adapun serapan tenaga kerja dari dari nilai investasi selama 2024 tersebut sebanyak 15 ribu lebih untuk tenaga kerja dalam negeri yang tersebar di berbagai sektor dan Kabupaten/Kota serta 221 tenaga kerja asing. Kehadiran tenaga kerja asing umumnya di sektor-sektor yang membutuhkan keahlian khusus, dengan tetap memperhatikan aturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia terkait pekerja asing.

Ia mengatakan, capaian investasi di Provinsi NTB yang besar tidak hanya mencerminkan potensi besar NTB sebagai daerah tujuan investasi, tetapi juga hasil dari upaya pemerintah daerah dalam memperbaiki layanan perizinan dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Ia optimis bahwa investasi di NTB akan terus tumbuh dan memberi dampak positif bagi perekonomian serta kesejahteraan masyarakat setempat.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO