spot_img
Minggu, Maret 23, 2025
spot_img
BerandaKESEHATANWaspada, Tren Tiga Penyakit Ini Meningkat saat Musim Hujan

Waspada, Tren Tiga Penyakit Ini Meningkat saat Musim Hujan

Mataram (Suara NTB) – Ada tiga penyakit yang trennya meningkat di Kota Mataram selama musim hujan ini. Ketiga penyakit itu yaitu Inpeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diare, dan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, dr. Dewi Ayu Murniati. “Trennya, yang pertama ISPA, itu biasanya paling banyak di anak-anak, tapi dewasa juga banyak. Gejalanya batuk, pilek, demam, silu-silu, nyeri sendi itu yang lagi tinggi,” kata Dewi Ayu, Kamis (13/2/2025).

Di musim hujan seperti ini, peningkatkan kasus ISPA karena cuaca dan faktor pola kesehatan yang kurang baik. Di samping itu, dengan sifatnya mudah menular mengakibatkan orang terpapar ISPA meningkat. Penularan ISPA biasanya terjadi melalui udara.

“Penyebabnya paling banyak itu virus. Biasanya kalau musim penghujan kayak begini udara lembab, biasanya virus lebih mudah untuk berkembang. Akhirnya angka kasusnya jadi meningkat,” jelas Dewi.

Sedangkan untuk kasus diare, menurut Dewi, tidak menunjukan peningkatan yang terlampau tinggi. Meski demikian, masyarakat perlu hati-hati. Penyakit ini juga disebabkan oleh virus, penularannya juga melalui udara.

Sementara pada kasus DBD, kasus orang terpapar tetap ada. Meski demikian, jumlahnya relatif sedikit. “Kalau untuk DBD pun kami tetap penyuluhan lingkungan. Kemudian kami punya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) pasca-hujan,” ungkap Dewi.

Masyarakat bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga etika batuk dan bersin.

Sedangkan untuk pencegahan DBD, masyarakat diminta untuk memperhatikan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang jentik-jentik. Juga, tetap melakukan PSN. “Kalau untuk DBD tadi, sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan bukan cuma rumah kita, tapi lingkungan juga,” kata Dewi.

Sementara itu, di Puskesmas Dasan Agung setidaknya ada 124 kasus ISPA dan 14 kasus diare pada minggu keempat bulan Januari 2025. Namun, tren penyakit tersebut turun di minggu keenam menjadi 104 kasus ISPA dan 12 kasus diare.

Kepala Puskesmas (Kapus) Dasan Agung, Apriani Yulianingsih, menyampaikan, selain faktor cuaca banyak faktor lain yang menyebabkan ISPA. “Banyak, mungkin salah satunya pola hidup dan perilaku,” kata Apriani, saat diwawancara, Kamis (13/2/2025).

Pihak Puskesmas Karang Pule juga menyampaikan hal yang senada terkait tren penyakit yang meningkat belakangan ini. “Kalau yang terpapar ISPA-nya kurang lebih setiap harinya ada sepuluhan-lah,” kata Kapus Karang Pule Farida, S.K.M., Kamis (13/2/2025).

Sebelumnya, Dikes juga telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat melalui 11 Puskesmas di Kota Mataram. Selain itu, pihaknya juga getol menginformasikan hal-hal yang perlu diketahui masyarakat melalui media sosial resmi milik Dikes. (sib)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO