PROGRAM perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi salah satu program prioritas pemerintah yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terutama bagi keluarga dengan pendapatan rendah. Program ini bertujuan untuk mengurangi permasalahan kawasan kumuh serta membantu masyarakat yang tidak mampu memperbaiki rumah mereka sendiri. Sesuai dengan komitmen nasional, perbaikan kualitas hunian bagi masyarakat Indonesia menjadi bagian dari agenda besar pemerintahan.
Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Abd Rachman, SH., mengatakan, pihaknya sangat mendukung program tersebut. ‘’Terkait RTLH memang merupakan program yang super prioritas dikarenakan linear dengan program nasional, perbaikan papan bagi rakyat Indonesia,’’ ungkapnya kepada Suara NTB melalui pesan WhatsApp, Rabu, 26 Februari 2025.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program tersebut, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram ini mengalokasikan Pokir miliknya sebesar Rp1,2 miliar untuk perbaikan RTLH di Kota Mataram. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah pusat yang ingin menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat, sekaligus mengurangi kawasan kumuh yang menjadi salah satu masalah besar di kota-kota besar.
Berdasarkan data terbaru yang disampaikan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Mataram, lanjut Rachman, saat ini terdapat 3.000 rumah yang teridentifikasi sebagai RTLH. Data tersebut sedang dalam proses verifikasi untuk memastikan bahwa bantuan perbaikan rumah tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Proses verifikasi ini penting untuk menghindari adanya penyalahgunaan atau ketidaksesuaian dalam pelaksanaan program.
Namun, perbaikan RTLH tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik rumah saja. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan rumah yang telah diperbaiki tidak kembali menjadi kumuh di masa depan. Oleh karena itu, politisi Partai Gerindra ini menekankan pentingnya pembinaan dan pemberian pengetahuan kepada masyarakat tentang cara menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar rumah mereka. Pembinaan ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merawat hunian mereka dengan baik, agar hunian tetap sehat dan nyaman dalam jangka panjang.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tidak hanya dari segi fisik hunian, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi. (fit)