Mataram (Suara NTB) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB menggandeng Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB dalam kegiatan Penyuluhan Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih pada Satuan Kerja Kanwil Kemenag NTB. Kegiatan berlangsung di Kota Mataram Kamis 27 Februari 2025.
Plt. Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati NTB Ely Rahmawati yang hadir dalam kesempatan itu memberi apresiasi jajaran Kanwil Kemenag NTB yang telah menggelar kegiatan diskusi dengan menghadirkan Kejati.
Ia mengajak jajaran Kemenag untuk diskusi terkait dengan penanganan hukum yang notabene merupakan tupoksi dari Kejaksaan.
“Sesuai dengan Asta Cita Pak Presiden di poin ke tujuh, terkait memperkuat reformasi hukum, politik, birokrasi serta pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi,” kata Ely Rahmawati.
Menurutnya, tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih merupakan instruksi dari Presiden. Bagaimana caranya aparatur pemerintah melaksanakan dan menyelenggarakan dengan bersih dan baik.
“Dan tentu hal ini terkait dengan regulasi-regulasi yang sudah dibuat dan harus dilaksanakan,” ujarnya.
Ia menegaskan, pelaksanaan penyelenggaraan reformasi birokrasi dan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dan benar membutuhkan ASN-ASN yang bersih dan berintegritas.
“Karena itulah kita sekarang berdiskusi bagaimana menjadi ASN dan bersih kedepannya.
Kepala Kanwil Kemenag NTB H. Zamroni Aziz, mengatakan bahwa diskusi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman hukum bagi jajaran Kemenag di NTB.
“Kami meminta penyuluhan hukum dari Kejati NTB kepada teman-teman Kemenag Kabupaten/Kota se-NTB,” ujarnya.
Menurut Zamroni, peserta yang hadir berasal dari berbagai unsur di lingkungan Kemenag.
“Teman-teman Kemenag meliputi kepala KUA, kepala madrasah, para penyuluh, hingga kepala kantor Kemenag,” tambahnya.
Diskusi ini juga merupakan langkah konkret dalam menindaklanjuti program pemerintahan Presiden Prabowo.
“Sekaligus ini menindaklanjuti Asta Cita Presiden Prabowo,” jelas Zamroni.
Sebelumnya, Kanwil Kemenag Provinsi NTB juga menggandeng Polda NTB untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang Ramadan 1446 H/2025 M.
Kolaborasi ini melibatkan peran aktif penyuluh agama guna menciptakan kondisi yang kondusif di masyarakat.
Kepala Kanwil Kemenag NTB menegaskan pentingnya keterlibatan penyuluh agama dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas).(ris)