Mataram (Suara NTB) – Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTB, Katman bersama Kepala Desa Beleka hadir dalam sosialisasi Gerakan Literasi Desa, Kamis, 27 Februari 2025. Melalui kolaborasi akan terbentuk ekosistem pendidikan di desa yang diharapkan berkontribusi positif kepada budaya belajar murid dan orang tua.
Sosialisasi ini dihadiri juga oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kepala Dusun, Tim Penggerak PKK, Kader Posyandu, Babinsa dan Bimaspol, relawan literasi, serta Kepala SD di Desa Beleka. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung Gerakan Literasi Desa.
Kepala BPMP Provinsi NTB, Katman menyampaikan pentingnya membangun budaya literasi melalui koordinasi dan penguatan ekosistem pendidikan di desa. “Semangat Gerakan Literasi Desa sejalan dengan strategi yang dibangun BPMP Provinsi NTB yaitu Membangun Kolaborasi Bersama Desa Beleka yang disingkat Mbak Desi,” ujarnya.
Selain itu pelibatan masyarakat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan diharapkan dapat mendorong peran kepala sekolah dalam menggalang partisipasi semesta, yaitu seluruh sumber daya yang ada di lingkungan sekolah.
Katman juga menegaskan bahwa literasi merupakan kompetensi esensial dalam membangun manusia unggul menuju visi Indonesia Emas 2045. Sesuai dengan tugas dan fungsi BPMP, kolaborasi menjadi strategi utama dalam membangun desa literasi, sehingga dapat mengintegrasikan sekolah, masyarakat desa, dan komunitas dalam mengadakan gerakan literasi.
Dalam paparannya, Katman berbagi pengalaman berkolaborasi ditingkat desa, yang melibatkan berbagai elemen, termasuk perangkat desa dan pegiat literasi. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam membangun ekosistem literasi yang berkelanjutan.
Kepala Desa Beleka, Islahudin, S.IP., menyampaikan apresiasi terhadap BPMP NTB serta komunitas dan pegiat literasi yang mendukung inisiatif gerakan literasi desa. Ia juga mengungkapkan keinginannya untuk menghadirkan ruang belajar digital sebagai sarana pembelajaran yang lebih inklusif bagi masyarakat Desa Beleka.
Dalam pertemuan ini, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) turut berbagi pengalaman terkait praktik gerakan literasi di sekolah serta kendala yang dihadapi, seperti kurangnya sumber bacaan. Selain itu, juga dibahas permasalahan sosial yang dihadapi anak-anak, seperti ketergantungan terhadap gawai dan kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak. (ron)