Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB berharap semua siswa kelas XII mengikuti Tes Kompetensi Akademik (TKA) walaupun tes tersebut tidak diwajibkan. TKA merupakan nama baru untuk menggantikan Ujian Nasional. TKA jenjang SMA akan dilaksanakan pada bulan November 2025.
“Jadi TKA ini silakan tetap diikuti oleh siswa. Adapun nanti yang ingin ikut penjaringan masuk perguruan tinggi, tinggal gunakan saja hasil instrumen dari TKA,” kata Sub Koordinator Kurikulum Bidang Pembinaan SMA Dinas Dikbud NTB, Purni Susanto, ditemui di Mataram, Kamis (27/2/2025).
Menurutnya, TKA merupakan salah satu instrumen pemerintah untuk melakukan pemetaan serta identifikasi permasalahan di setiap sekolah yang ada di daerah maupun provinsi. “Di situlah kemudian nanti pemerintah melakukan feedback. Bisa melakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan fenomena-fenomena yang ada di sekolah provinsi ataupun daerah tertentu,” jelasnya.
Purni menyambut baik perubahan nama dari UN menjadi TKA ini. Ia mengatakan perubahan ini merupakan angin segar bagi pendidikan saat ini. Ia juga berharap perubahan ini tidak hanya sebatas perubahan cangkangnya saja melainkan muatannya juga berubah.
“Dengan berubahnya nama ujian nasional ke test kompetensi akademik ini harapannya juga siswa guru dan sekolah punya effort atau usaha untuk tetap meningkatkan kinerjanya, meningkatkan belajar, meningkatkan prestasi tanpa harus diembel-embeli dengan skenario curang atau skenario yang sifatnya barangkali mungkin tidak manusiawi begitu,” tutur Purni.
Ia juga berharap TKA ini nantinya tidak sekadar mengukur kemampuan akademik saja. Tetapi kemampuan non-akademik juga diperhitungkan. Karena menurut Purni, kemampuan anak tidak bisa dilihat dari prestasi akademik saja.
“Barangkali bisa lebih luas cakupannya sehingga kemudian, anak-anak yang tidak berbakat di bidang akademik pun merasa terakomodasi dengan model tes yang ada,” jelasnya.
Terkait persiapan Dinas Dikbud, pihaknya masih menunggu format pelaksanaannya. Meski demikian, dirinya berharap sekolah tetap optimal dalam melaksanakan pembelajaran seperti biasa.
“Artinya kalau sekolah sudah melakukan pembelajaran dengan baik sudah mencapai target pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan, maka saya yakin sekolah ataupun siswa akan bisa melampaui atau memenuhi target dari TKA itu sendiri,” terangnya. (sib)