Mataram (Suara NTB) – Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Dhinar Ashri / Bank Dinar melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Metro Insan Mulia (MIM) Foundation konsisten mendukung pemerintah mengentaskan kemiskinan dengan memperkuat kemandirian ekonomi kelompok masyarakat yang termasuk golongan asnaf (yang berhak menerima zakat).

Bank Dinar melalui MIM Foundation menyalurkan 50 unit gerobak jualan yang disebut gerobak berkah. Yang termasuk penerima gerobak ini adalah golongan asnaf, seperti janda, muallaf, disabilitas, serta mereka yang telah memulai usaha mikro, maupun yang belum berusaha.
Puluhan penerima gerobak berkah ini menerima pembagian gerobak dari Bank Dinar melalui MIM Foundation di Kantor Pusat Bank Dinar, di Jalan Sriwijaya Mataram. Nampak para penerima ini sangat bersuka cita, dan bersyukur.
Mereka mendapatkan gerobak jualan yang sangat layak. Terbuat dari aluminium, dan kaca. Menggunakan roda, sehingga dapat didorong untuk jualan kemana saja.
Pembagian gerobak dilakukan bersama oleh Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen, didampingi Ketua MIM Foundation, Romi Saefudin, dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, H. Hamdun.
Menurut Mustaen, untuk penyaluran gerobak ini, Bank Dinar memprioritaskan Kota Mataram di tahap awal. Selanjutnya, penyaluran gerobak berkah akan dilanjutkan ke kabupaten/kota lain di NTB.
“Kriteria penerima diasesmen kelayakannya oleh MIM Foundation. Mereka yang menerima gerobak ini juga akan didampingi dalam pengelolaan usaha dan keuangan. Tidak boleh disalahgunakan, dijual, digadaikan, atau dialihkan. Kalau tidak sanggup, lebih baik dikembalikan,” tegasnya.
Mustaen juga menekankan bahwa bagi penerima gerobak yang tidak memiliki modal akan diberikan tambahan bantuan modal.
“Tujuan penyaluran gerobak ini untuk membantu ekonomi masyarakat. Bank Dinar berkomitmen mendukung pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, satu demi satu. Jika terus dilakukan, kemiskinan ini bisa kita kurangi. Jangan kita memelihara yang miskin-miskin, tapi kita entaskan kemiskinannya,” tandasnya.
Ia menambahkan, pada bulan Ramadan tahun ini, Bank Dinar melalui MIM Foundation menyalurkan Rp2,5 miliar dana kebajikan untuk berbagai program sosial dan keagamaan.
“Semua bantuan disalurkan di bulan Ramadan. Cukup besar, karena memang fadhilah beramal di bulan Ramadan itu beda dengan bulan-bulan lainnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa program yang dijalankan selama Ramadan mencakup berbagai bentuk bantuan, termasuk berobat gratis, penyaluran ribuan dus air minum ke masjid-masjid, belanja bersama anak yatim, pembagian paket Ramadan dan paket lansia.
“Kami berharap penyaluran setiap tahun semakin besar. dengan dukungan nasabah dan staekholders Bank Dinar, otomatis sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” tandasnya.
Dukungan MIM Foundation
Ketua LAZ MIM Foundation, Romi Saefudin, menjelaskan bahwa gerobak berkah ini diberikan kepada mereka yang masuk dalam kategori delapan asnaf, seperti perempuan kepala keluarga (janda), muallaf, disabilitas, dan yang telah memiliki usaha berjalan.
Gerobak ini disebar ke beberapa lokasi di Kota Mataram, misalnya di Teras Udayana, Kampung Zakat di Ampenan (pesisir), serta di sekitar kantor Bank Dinar dan MIM Foundation.
Ia menambahkan bahwa penerima gerobak ini juga akan mendapatkan akses ke program Mentari (Melawan Rentenir dan Riba). Program ini menawarkan dana bantuan dengan akad qordul hasan atau pinjaman tanpa margin.
“Mereka pinjam Rp2 juta, kembalinya tetap Rp2 juta. Ini untuk pelaku usaha mini mikro. Program ini sudah berjalan dengan 300 penerima manfaat, dan kali ini akan dikawinkan dengan 50 penerima gerobak. Jika usahanya membutuhkan tambahan modal, bisa mengakses bantuan di MIM tanpa jaminan,” terang Romi.
Syarat untuk mendapatkan bantuan ini cukup sederhana, yaitu dilakukan survei, memiliki usaha, dan menunjukkan foto KTP.
“Lebih bagus kalau mereka memiliki kelompok, nanti bisa menggunakan model tanggung renteng. Harapan kami, program ini dapat menggerakkan ekonomi dari bawah,” tambahnya.
Apresiasi dari Kemenag
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, H. Hamdun menyambut baik program ini dan mengapresiasi peran Bank Dinar dalam mendukung perekonomian masyarakat.
“Ini berkah dari Bank Dinar. Insha Allah keberkahan akan mengalir untuk Bank Dinar dan menjadi nilai pahala yang terus mengalir,” ungkapnya.
Menurutnya, gerobak ini tidak sekadar sarana berdagang, tetapi juga memiliki nilai ibadah.
“Setiap penerima yang berjualan, itu bernilai ibadah. Setiap bapak ibu yang menginfakkan sebagian rezekinya, itu akan menjadi tabungan pahala yang terus mengalir bagi Bank Dinar. Ini adalah bagian dari penghambaan kita kepada Allah SWT,” tambahnya.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara Bank Dinar dan MIM Foundation dalam mendukung program Kampung Zakat Baznas Kota Mataram.
“Kami terus berkoordinasi dengan MIM Foundation. Keberkahan dari gerobak ini insyaa Allah akan berkembang pelan-pelan. Harapan kami, gerobak ini dapat mendatangkan rezeki yang banyak bagi para penerima, dan semoga rezeki yang mereka peroleh juga dapat disisihkan untuk berinfak kepada sesama yang membutuhkan,” pungkasnya.
Dengan adanya program ini, Bank Dinar, MIM Foundation, dan Kemenag Kota Mataram berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pengentasan kemiskinan di NTB. (bul)