Menu berbuka puasa atau takjil menjadi selalu diincar oleh warga saat bulan Ramadan. Kondisi ini terlihat di sejumlah pedagang di Kota Mataram atau daerah lain di NTB.
Terdapat beberapa titik yang dijadikan pedagang kaki lima di Kota Mataram untuk menjual menu berbuka puasa. Seperti di Jalan Majapahit atau lebih tepatnya di depan Taman Budaya. Jalan Adi Sucipto atau lebih tepatnya di depan Eks Bandara Selaparang, Jalan Airlangga, dan di Jalan Panji Tilar Negara atau di depan Pendopo Wakil Gubernur NTB.
Dari kelima titik ini, yang paling ramai dikunjungi oleh masyarakat adalah di depan Taman Budaya NTB. Berbagai jenis menu makanan dan minuman ditawarkan menjadi daya tarik pembeli.
Salah satu warga Kota Mataram, Sulastri mengaku lebih memilih berburu takjil di depan Taman Budaya, karena menu yang dijual relatif beragam dan lengkap. “Soalnya di sini banyak pilihan dan dekat dari kos. Kalau harga ya sesuai sama kualitas makanan atau minumannya,” ujarnya.
Agusman, pengurus APKLI Kota Mataram menyebutkan, sekitar 70 pedagang kaki lima yang menjual menu berbuka puasa alias takji di depan Taman Budaya. Jumlah ini diprediksi akan bertambah karena tingginya permintaan masyarakat.
Agus menyebutkan, pedagang dikenakan retribusi Rp100.000 per bulan. Iuran itu digunakan sebagai uang kebersihan. (hir)