spot_img
Senin, April 28, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURSosialisasi Kebijakan Pemerintah, Pemkab Lotim Siapkan Panduan untuk Tokoh Agama

Sosialisasi Kebijakan Pemerintah, Pemkab Lotim Siapkan Panduan untuk Tokoh Agama

Selong (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) terus berupaya meningkatkan sosialisasi kebijakan dan program pemerintah kepada masyarakat. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan menyiapkan buku panduan khusus bagi tokoh agama dan dai.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Lotim, H. Edwin Hadiwijaya, saat menghadiri Gema Tadarus Al-Qur’an di Masjid Jami Fathurrahman, Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Sabtu, 22 Maret 2025.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Safari Ramadan Pemda Lotim pada Ramadan 1446 H. Dalam kesempatan itu, Wabup Edwin menyampaikan buku panduan tersebut dirancang untuk memudahkan tokoh agama dan dai dalam menyebarluaskan informasi terkait kebijakan dan program pemerintah yang penting untuk diketahui masyarakat.

Wabup berharap, melalui tokoh agama dan dai, informasi kebijakan pemerintah dapat lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat. “Buku panduan ini akan menjadi alat bantu yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan pemerintah,” ujarnya.

Selain itu, Wabup Edwin juga menekankan komitmen Pemkab Lotim dalam memperkuat cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC). Ia meminta pemerintah desa untuk terus memperbarui data BPJS Kesehatan warganya.

Selanjutnya dipesankan, jika ada warga yang meninggal, agar segera dilaporkan ke Dinas Sosial atau BPJS Kesehatan dengan membawa surat kematian. Hal ini penting untuk menghentikan pembayaran keanggotaan BPJS Kesehatan warga yang sudah meninggal, sehingga dana tersebut dapat dialihkan kepada warga lain.

Menurut Edwin Hadiwijaya, masih banyak ditemukan kasus di beberapa desa di mana warga yang sudah meninggal tetap dibayarkan iuran BPJS Kesehatan-nya, karena tidak ada laporan dari pemerintah desa. Padahal, dana UHC yang dikeluarkan Pemkab Lotim mencapai kurang lebih Rp 100 miliar per tahun. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan dana tersebut digunakan secara tepat dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Wabup Edwin memberikan apresiasi tinggi terhadap Desa Pengadangan yang menggelar kegiatan nyata berupa gema tadarus dari semangat Ramadan yang tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antarwarga.

Dengan berbagai kegiatan yang digelar selama Ramadan, Pemkab Lotim berharap dapat semakin mendekatkan diri kepada masyarakat serta meningkatkan pemahaman dan partisipasi warga dalam mendukung program-program pemerintah.(rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO