Mataram (Suara NTB) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat terkait potensi banjir Rob di pesisir Lombok dan Bima. Peringatan itu berlaku dari 29 Maret 2025 sampai 31 Maret 2025.
Berdasarkan rilis BMKG, cuaca wilayah Lembar diprakirakan berawan sampai hujan lebat. BMKG mengingatkan warga yang berada di sekitar wilayah pesisir Lombok tetap mewaspadai tinggi gelombang yang bisa mencapai 0,1–2,5 meter.
Untuk wilayah pesisir Sape, cuaca diprakirakan berawan sampai hujan lebat. BMKG juga mengimbau agar masyarakat yang berada di sekitarnya mewaspadai tinggi gelombang yang bisa mencapai 0,1–2,5 meter.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi ZAM, Satria Topan Primadi, S.Si., mengatakan, dengan adanya fenomena tersebut, masyarakat yang berada di sekitar pesisir Lombok dan pesisir Bima agar tetap waspada.
“Masyarakat yang di sekitar pesisir Lombok dan pesisir Bima, bantaran sungai dan daerah yang lebih rendah diimbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum seperti adanya banjir Rob,” imbaunya melalui keterangan resmi BMKG, Stasiun ZAM, Kamis, 27 Maret 2025.
Adapun wilayah pesisir Lombok yang berpotensi terdampak antara lain: Ampenan, Sekarbela, Gerung, Lembar, Pemenang, Jerowaru, dan Labuhan Lombok.
Sementara wilayah yang berpotensi terdampak di Sumbawa adalah Sumbawa dan Labuhan Badas.
Sedangkan di wilayah Bima, antara lain Palibelo, Woha, Bolo, Langgudu, Soromandi, Sape, Rasanae Barat, Hu’u, dan Asakota.
Pihak BMKG menyampaikan, bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi diharapkan terus memantau perkembangan cuaca dan gelombang terkini melalui website dan media sosial BMKG. (sib)