spot_img
Senin, April 28, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURBimbingan Manasik, Bupati Lotim Doakan Seluruh CJH Dapat Haji Mabrur

Bimbingan Manasik, Bupati Lotim Doakan Seluruh CJH Dapat Haji Mabrur

Selong (Suara NTB) – Rabu, tanggal 9 April 2025  digelar Bimbingan Manasik Haji di Masjid Agung Al Mujahidin Selong. Sebanyak 722 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Lombok Timur (Lotim) akan segera berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2025. Bupati Lotim, H. Haerul Warisin mendoakan seluruh JCH dapat haji mabrur.

Jumlah JCH Lotim diketahui menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Di tingkat Provinsi NTB, dari ratusan ribu pendaftar, tahun ini hanya 4.499 orang yang mendapat kesempatan berhaji tahun ini.

Bupati Lotim, H. Haerul Warisin menyampaikan ucapan selamat sekaligus doa bagi seluruh jamaah yang terpilih. “Bisa berangkat haji semata-mata karena panggilan Allah, bukan karena status sosial, jabatan, atau kekayaan,” tegasnya.

Bupati yang pernah menunaikan ibadah haji pada tahun 1990-an itu juga berbagi pengalaman. “Dulu fasilitas sangat terbatas, berbeda dengan sekarang yang sudah menggunakan hotel berbintang. Namun, ujian selama ibadah haji tetap ada,” ujarnya.

Ia mengingatkan agar jemaah tidak merasa paling pintar, tetap sabar, dan tidak mengeluh selama menjalani rangkaian ibadah.

Bupati juga berpesan agar seluruh jamaah menjaga kesabaran dan kekhusyukan selama ibadah. “Di hadapan Allah, semua jemaah sama. Tidak ada pejabat, tidak ada orang kaya. Yang ada hanyalah hamba yang beribadah dengan ikhlas,” tandasnya.

Dengan persiapan matang dan doa dari berbagai pihak, diharapkan seluruh JCH Lotim meraih haji mabrur—ibadah yang diterima dan membawa berkah bagi diri maupun masyarakat.

Kepala Kantor Kemenag Lotim, M. Shulhi, melaporkan pemerintah telah menyelenggarakan bimbingan manasik haji sebanyak 10 kali secara gratis. “Dua kali di tingkat kabupaten dan delapan kali di masing-masing kecamatan,” jelasnya.

Bimbingan ini melibatkan berbagai narasumber, termasuk dari bidang kesehatan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), untuk mempersiapkan jamaah secara fisik dan spiritual.

Sulhi menegaskan bahwa seluruh JCH wajib mengikuti bimbingan manasik. “Ini penting untuk menyempurnakan bekal ibadah di Tanah Suci,” pesannya.

Tahun ini, kuota haji Lotim mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. “Biasanya Lotim terbanyak, tapi tahun ini Lombok Barat (Lobar) dan Lombok Tengah (Loteng) lebih banyak,” ujar Sulhi.

Meski demikian, Pemda Lotim tetap memberikan dukungan penuh. Seluruh JCH akan diberangkatkan ke Asrama Haji pada 1 Mei 2025, dengan biaya transportasi ditanggung oleh pemerintah daerah. “Bupati juga menyiapkan akomodasi, ini bentuk perhatian yang luar biasa,” ungkap Sulhi.

Jemaah Lotim akan tergabung dalam beberapa kloter yang mungkin bercampur dengan jamaah dari kabupaten/kota lain. NTB sendiri rencananya masuk dalam gelombang pertama pemberangkatan.

JCH yang berangkat tahun ini katanya yang mendapat porsi tahun 2012 lalu. Penentuan kuota ini tegasnya bukanlah ditetapkan dari pemerintah pusat. Melainkan murni dilihat dari jumlah penyetor. Pengaruh ekonomi katanya jelas menjadi salah satu penyebab. Semakin banyak yang menyetor, maka makin banyak yang berpotensi bisa berangkat setiap tahunnya. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO