Mataram (Suara NTB) – 40 pejabat eselon II lingkup Pemprov NTB menjalani uji kompetensi atau job fit di Ruang Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, Kamis, 10 April 2025.
Mereka mengikuti ujian tertulis oleh tiga penguji yakni Dr. Prayitno Basuki, H. Chairul Mahsul dan perwakilan dari pemerintah pusat sejak pagi hingga pukul 11.00 WITA. Pada siang harinya mulai pukul 13.00 hingga 20.40 WITA menjalani tes wawancara.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKD Provinsi NTB H. Yusron Hadi, ST., MUM., menjelaskan, evaluasi kinerja atau job fit ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintahan Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Hj. Indah Dhamayanti Putri untuk melengkapi dokumen ke pemerintah pusat dalam rangka persiapan penataan.
“Dan hasil uji kompetensi yang dulu yang masih berlaku itu juga dipakai ini melengkapi. Kalau yang dulu itu ibaratnya kalau kita cermati substansi proses yang di dalam itu kan, betul dilakukan penulisan makalah pada saat itu. Tapi saat ini kontennya berbeda dengan dulu dengan yang sekarang. Kalau dulu itu banyak menyoroti misalkan tema kita diarahkan, kemiskinan, SDM dan sebagainya,” terangnya saat dikonfirmasi.
Sementara sekarang ini, terangnya, peserta job fit lebih banyak dengan apa yang sudah dilakukan di tempat kerja masing-masing. Termasuk posisi apa yang diinginkan ke depan dan inovasi apa yang akan dilakukan.
Sedangkan pada proses wawancara, peserta job fit akan ditanya terkait dengan jawaban yang disampaikan saat ujian tulis.
Yusron menambahkan jika sebelumnya pimpinan Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemprov NTB sudah menjalani job fit tahun 2024 lalu atau saat dipimpin Penjabat Gubernur Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. Nantinya hasil job fit yang dilakukan sekarang ini dan sebelumnya masih tetap berlaku dan digunakan sebagai acuan.
“Hasil uji kompetensi sebenarnya saling menguatkan. Jadi yang dulu itu mungkin dia sifatnya top down. yang ini lebih mengarah kepada bottom up. nanti Bapak Gubernur selaku pengambil kebijakan yang akan menentukan,” terangnya.
Disinggung hasil job fit ini untuk melakukan mutasi dalam waktu dekat, Yusron Hadi memilih menyerahkan pada Gubernur NTB untuk menentukannya.
Sementara beberapa pimpinan OPD yang dikonfirmasi usai mengikuti job fit menjawab normatif. Seperti disampaikan Asisten III Setda NTB H. Wirawan, yang mengaku menjawab sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya sebagai Asisten III. Disinggung posisi yang dipilih, Pelaksana Harian Inspektur Provinsi NTB ini menjawab normatif dan menyerahkan pada pengambil kebijakan.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Muslim. Dirinya menyerahkan sepenuhnya masalah posisi berikutnya pada Gubernur NTB. (ham)