spot_img
Kamis, April 24, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATAntisipasi Kecelakaan, “Flyover” Perlu Dibangun di Jalur Bypas BIL 1 Lobar

Antisipasi Kecelakaan, “Flyover” Perlu Dibangun di Jalur Bypas BIL 1 Lobar

Giri Menang (Suara NTB) – Kejadian kecelakaan maut beberapa hari lalu di jalur Bypass BIL I Dusun Sedayu Desa Jagergare Kuripan yang mengakibatkan balita meninggal dan empat orang luka-luka menjadi perhatian Komisi III DPRD Lombok Barat. Kejadian itu menambah rentetan korban meninggal akibat kecelakan di jalur tersebut.

Kalangan dewan pun meminta agar dibangun jalan layang atau flyover di jalur cepat yang memisahkan Kecamatan Kediri dengan Kuripan itu. “Perlu ada flyover di jalur itu. Di sana sering terjadi kecelakaan, terutama di titik perlintasan Sedayu-Kuripan yang merupakan jalur padat karena ada persimpangan jalan provinsi Kediri-Kuripan,” kata Anggota Komisi III DPRD Lobar Lalu Irwan yang ditemui di DPRD Lobar, Kamis (10/4/2025).

Politisi asal Gerung itu mengungkapkan, setidaknya sudah lebih sembilan kali kasus kecelakaan maut yang terjadi di jalur cepat tersebut. Jumlah kasus itu dinilai Irwan bukan kecil, sehingga perlu mendapat perhatian serius pemerintah.

Belum lagi dampak dampak negatif yang muncul sejak Jalan Bypass Bil yang memutus jalan pemerintah provinsi Kediri-Kuripan yang dulu ada. Mulai dari terputusnya jalur ekonomi masyarakat hingga dampak berkurangnya murid di dua sekolah di Kuripan tersebut.

“Di situ ada dua sekolah yaitu SD dan SMP yang begitu favorit dulu dengan jumlah siswa yang besar. Namun seiriing waktu sedikit demi sedikit murid menjadi berkurang. Setelah dianalisa penyebabnya karena bypass. Orang tua takut dan khawatir tidak mau menyekolahan anaknya di sana karena faktor keselamatan,” ungkapnya.

Politisi Gerindra sangat berharap pemerintah terkait yang berwenang atas jalur Bypass itu membangunkan jembatan layang demi memudahkan aksesibilitas masyarakat, baik untuk kendaraan muapun pejalan kaki. “Agar jalan provinsi Kediri-Kuripan yang dulu hidup kembali dan tidak ada lagi kasus kecelakaan maut di sana,” pungkas Dewan Dapil Gerung-Kuripan itu.

Hal senada disampaikan Kepala Desa (kades) Kuripan, Hasbi. Bahkan pihaknya sudah pernah mengusulkan adanya jembatan layang sama seperti yang ada di jalur Bypass BIL 2 saat Musrembang kabupaten untuk solusi permasalahan tersebut.

“Sudah kami usulkan melalui kabupaten sebagai perpanjangan tangan kepada provinsi, tetapi sampai sekarang belum ada respons. Karena sudah ada puluhan korban termasuk warga kami di Desa Kuripan,” bebernya.

Adanya simpang empat yang terputus karena Jalan Bypass itu menjadi permasalahan yang terus dirasakan. Terlebih diakuinya, tidak semua warganya memahami jalan bypass itu jalan bebas hambatan. Terkadang ada yang langsung berbelok menuju simpang empat itu. Ia bersyukur Anggota DPRD Lobar mau juga menyuarakan jembatan layang Jalan Kediri-Kuripan itu. “Kami pemerintah desa sangat berharap pemerintah provinsi melakukan atensi kebutuhan warga yang sampai mengorbankan nyawa di BIL Sedayu itu,” pungkasnya. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO