Giri Menang (Suara NTB) – Mogoknya kendaraan ambulans yang dipakai merujuk pasien dari Puskesmas Sekotong ke RSUD Tripat Gerung, Lombok Barat, Kamis, 10 April 2025 menjadi pekerjaan rumah dan evaluasi puskesmas setempat. Pihak puskesmas mengakui kekurangan kendaraan ambulans untuk pelayanan pada masyarakat.
Kepala UPT Puskesmas Sekotong I Komang Sutrisna Budiasa menerangkan di Puskesmas Sekotong ada dua ambulans, satu unit masih bagus, sedangkan satu lagi kondisinya rusak berat. “Kondisi rusak berat, itu yang viral (mogok), memang termasuk sopir nya sedang pelayanan ke Meang, yang mengendarai itu yang tidak bisa memegang kendaraan itu,” kata dia, Jumat, 11 April 2025.
Ketika berangkat merujuk dari puskesmas, kendaraan ini bisa dipakai. “Tapi memang pas di jalan dia macet, tenyata ada tekniknya supaya ndak macet itu, ‘jelasnya. “Dan saat kejadian (mogok) posisi ambulans (masih bagus) sedang melakukan pelayanan di daerah Meang,”sambungnya.
Kebetulan saat itu akan kembali ke puskesmas, namun karena medan dan jaraknya jauh sehingga perjalanan pun memakan waktu.
Dan tidak sampai 10 menit setelah itu, ambulans lain yang dipakai pelayanan ke Meang tiba ke lokasi kendaraan pasien yang mogok tersebut, sehingga kondisi pasien selamat sampai RSUD Tripat Gerung. “Syukurnya pasien selamat sampai di sana,’’ ujarnya.
Namun demikian hal ini menjadi pekerjaan rumah di Puskesmas Sekotong untuk memperbaiki kondisi ini.
Pihaknya sudah menyampaikan persoalan kekurangan ambulans ini ke Dinas Kesehatan Lobar dan informasinya akan diberikan ambulans yang bagus. “Tapi kepastian kapan dapatnya, kami belum tahu,” imbuhnya.
Ambulans rusak ini memang telah direncanakan untuk perbaikan. Hanya saja, perlu dipesan dulu barangnya. Namun perbaikan ini tidak total, sebab butuh biaya besar.
Rencananya kalau ada ambulans baru ini, pihaknya bisa menggunakan sebagai mobil Rrujukan untuk pelayanan wilayah sulit. Karena wilayah sulit dijangkau di wilayah kerjanya ada 12 titik. Sedangkan mobil baru, dipakai khusus rujukan dan operasional lainnya. Dan ambulans yang rusak, setelah diperbaiki akan dipakai untuk kendaraan jenazah.
Diakui idealnya, Puskesmas Sekotong perlu tiga ambulans, karena selain daerah jauh dan luas wilayahnya. Topografi daerah ini juga sangat sulit. Kejadian ini pun viral di media sosial. Tampak aksi warga dan petugas kesehatan terekam video mendorong ambulans tersebut. (her)