spot_img
Selasa, April 22, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATTiga Puskesmas di KSB Butuh Tambahan Dokter

Tiga Puskesmas di KSB Butuh Tambahan Dokter

Taliwang (Suara NTB) – Kekurangan tenaga dokter di Kabupaten Sumbawa Barat ternyata tidak saja dialami RSUD Asy Syifa. Pada lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumbawa Barat hal sama pun terjadi. Berdasarkan data Dinkes setempat saat ini ada 3 Puskesmas yang masih butuh tambahan dokter.

Ketiga Puskesmas yang butuh tambahan dokter itu, diantaranya Puskesmas Taliwang 2, Puskesmas Tongo dan Puskesmas Sekongkang. “Data kami, pada tiga Puskesmas itu masih butuh tambahan dokter,” terang kepala Dinkes KSB, Hj. Erna Idawati.

Total kekurangan dokter pada 3 Puskesmas itu sebanyak 5 orang. Hj. Erna mengatakan, sebagai unit baru, Puskesmas Taliwang 2 yang paling banyak kekurangan. Di mana Puskesmas Taliwang 2 butuh 3 orang dokter sementara Puskesmas Tongo dan Sekongkang masing-masing 1 dokter.

“Hitungan kekurangan itu berdasarkan rasio BPJS. Dimana seorang dokter melayani 5.000 jiwa,” urai Hj. Erna.

Sebenarnya kata Hj. Erna, kebutuhan tenaga dokter itu sebelumnya sempat terpenuhi. Beberapa dokter sempat dipekerjakan dengan sistem kontrak. Namun seiring waktu, dokter-dokter tersebut berhenti dengan berbagai alasan. “Ada yang karena mereka lulus CPNS di tempat lain. Ada yang juga karena merasa insentifnya kurang dibanding dengan tempat mereka bertugas,” ungkapnya.

Untuk memenuhi kebutuhan dokter itu, Dinkes KSB kini terus berupaya mencari solusinya. Terlebih pengadaan kepegawaian pemerintah kini ruangnya semakin sempit karena daerah sudah tidak dapat lagi melakukan pengangkatan tenaga kontrak daerah. “Satu-satunya sekarang untuk mengangkat dokter lewat rekrutmen CPNS atau PPPK. Maka kami akan usulkan lewat jalur tersebut,” katanya.

Selanjutnya Hj. Erna mengatakan, kebutuhan tenaga dokter ke depan akan semakin banyak. Terlebih dalam upaya mendukung kebijakan Bupati terkini yang menginginkan adanya program kesehatan berupa layanan kunjungan rumah. “Kalau program ini jalan kita butuh tambahan dokter atau bidan sebanyak 65 orang. Jadi satu desa satu dokter/bidan. Dan kalau ini bisa dipenuhi kita bisa sama dengan Lombok Tengah,” tukasnya.

“Saya yakin pak Bupati sudah memikirkan caranya untuk menutupi kebutuhan tenaga dokter kita itu,” sambung Hj. Erna. (bug)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO