Giri Menang (Suara NTB) – Persoalan kekurangan kendaraan ambulans di puskesmas hingga berujung kejadian mogok saat merujuk pasien ke Rumah Sakit menjadi perhatian serius kalangan Komisi IV DPRD Lombok Barat (Lobar). Sebelum kejadian itu viral, pihak Komisi IV sudah mengklarifikasi Pemkab dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dikes). Komisi IV DPRD Lobar meminta agar Dikes menambah kendaraan ambulans puskesmas, termasuk sarana prasarananya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lobar Dr. H. Syamsuriansyah, M.Kes., menegaskan persoalan ini telah dibahas ketika rapat leading sector dengan Dikes. Dan sebelum viral video kasus ambulans mogok itu, pihak Dikes juga menyampaikan ke Komisi IV. “Dan pada prinsipnya kami mendorong untuk Pemkab harus segera menganggarkan ambulance untuk kebutuhan di Dikes, puskesmas dan sebagainya,”tegas politisi Perindo ini, Senin, 14 April 2025.
Sejauh ini belum ada komunikasi dari Dikes terkait berapa jumlah kendaraan ambulans, berikut kondisi kendaraan tersebut dan berapa puskesmas yang masih kekurangan. Namun yang jelas pihaknya akan meminta data tersebut. Dan Dikes pun di dalam rapat dengan Komisi IV siap menganggarkan untuk pengadaan ambulans bagi puskesmas yang kekurangan. “Terkait berapa jumlah dan besarannya, kami akan mengkonfirmasi ke Dikes,” terangnya.
Soal pengadaan randis mewah bagi pejabat yang kontradiktif dengan kondisi kekurangan kendaraan untuk pelayanan masyarakat di puskesmas, menurut Dr Syam persoalan ambulans ini bukan suka atau tidak suka dengan randis yang dimiliki pejabat. Namun ini persoalan bagiamana OPD sebelumnya, lebih aware peduli atau tidak. Mestinya kalau mereka paham kondisi ambulans itu sudah tak layak, maka harusnya dianggarkan.
Pihaknya pun sudah menyampaikan jauh-jauh hari ke Dinas Kesehatan agar segera untuk dianggarkan. Bukan hanya satu, namun berapa kebutuhannya. “Kalau bisa ya 20 puskesmas, setengah dari 20 puskesmas itu dianggarkan ambulans-nya,”imbuhnya.
Khusus ia juga meminta agar daerah terjauh, dengan topografi sulit seperti Sekotong, Lembar, Gunungsari dan lainnya, lebih memadai dari sisi sarana prasarana. Selain itu, dari sisi pemeliharaan atau maintenance harus tetap diperhatikan. (her)