Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) membutuhkan anggaran sebesar Rp1,4 triliun untuk menuntaskan persoalan infrastruktur jalan di wilayah setempat baik pembukaan jalan baru maupun pemantapan.
“Secara keseluruhan keterbukaan jalan sudah di angka 93 persen, sementara untuk kemantapannya masih berada di angka 63 persen. Sehingga anggaran yang kita butuhkan masih cukup besar,” kata Sekretaris Dinas PUPR, Iyang Syahruddin kepada wartawan, Senin, 14 April 2025.

Iyang melanjutkan, khusus untuk rencana penanganan ruas jalan Batulanteh diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp300 miliar. Disusul penanganan jalan Mata- Tolo’ Oi- Ongko- Mata dan Pidang- Mata dengan panjang ruas jalan mencapai 40 kilometer memerlukan anggaran sekitar Rp100 miliar lebih.
“Rata-rata kendala dalam penanganan jalan yang kita alami selama ini kareda berada di kawasan hutan disamping anggaran. Sehingga proses perizinannya membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar juga,” ujarnya.
Selain itu lanjut nya, rencana penanganan ruas jalan Matemega- Trupa- Marente- Trupa dan Trupa- Matemega yang ruas jalannya juga berada dalam kawasan hutan. Sehingga kebutuhan anggarannya juga cukup besar karena tidak hanya konstruksi jalannya saja tetapi proses perizinan penggunaan lahan juga butuh biaya.
“Jadi, melihat kondisi dan letak lokasi jalan yang berada di kawasan hutan maka kebutuhan anggarannya juga cukup besar belum lagi masalah kualitas jalannya,” jelasnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki saat ini total ruas jalan yang berada di Kabupaten Sumbawa mencapai 951,57 kilometer. Sehingga untuk mengejar 10 persen untuk penanganan infrastruktur jalan maka dibutuhkan anggaran sekitar Rp334 miliar. “Jika kita hitung dari 10 persen maka ruas jalan yang bisa kita tangani hanya 97 kilometer dengan anggaran sekitar Rp334 miliar belum lagi pemeliharaan nya pasti anggarannya juga lebih besar,” tambahnya.
Kendati anggaran yang dimiliki saat ini sangat terbatas, tetapi pihaknya tetap berusaha untuk mengejar target pemerintahan Jarot- Ansori khusus di infrastruktur jalan sebesar 80 persen jalan mantap. Pihaknya sudah menyiapkan skema khusus dalam pelaksanaan program prioritas tersebut dengan catatan anggarannya tersedia.
“Kami akan tetap berusaha untuk mengejar target jalan mantap di angka 80 persen karena hal tersebut menyangkut hajat hidup masyarakat Sumbawa,” tukasnya. (ils)