spot_img
Kamis, Mei 22, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANLiterasi dan Pelestarian Bahasa Daerah, Balai Bahasa NTB Jalin Kemitraan dengan Pemkab...

Literasi dan Pelestarian Bahasa Daerah, Balai Bahasa NTB Jalin Kemitraan dengan Pemkab Loteng

Mataram (Suara NTB) –  Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan audiensi kemitraan program kebahasaan dan kesastraan dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Pemkab Loteng). Bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Lombok Tengah, Kepala Balai Bahasa NTB diterima Asisten III Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Zarkasi, Kamis, 17 April 2025.

Pertemuan ini dihadiri Kepala Bagian Organisasi, Kepala Bagian Hukum, Kepala Bagian Pemerintahan, dan perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah.

Kepala Balai Bahasa NTB, Dwi Pratiwi berkesempatan memaparkan tujuan audiensi tersebut. Ia mengawali paparan dengan menegaskan bahwa Balai Bahasa Provinsi NTB merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Program yang dilaksanakan lembaga adalah mendukung program-program yang ada di daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

“Kami mempunyai program prioritas, yaitu literasi yang sangat dekat dengan dunia pendidikan. Kami sangat mendukung pemajuan bidang literasi. Ada program UKBI yang juga menjadi tugas kami. Pembinaan kemahiran berbahasa Indonesia melalui pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan pendampingan tata naskah dinas juga bagian dari hal ini. Penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik harus dikuatkan karena merupakan amanat undang-undang dan peraturan. Selain itu, sasaran program literasi adalah siswa sekolah melalui program literasi sekolah,” paparnya.

Adapun program prioritas kedua, yaitu pelestarian bahasa daerah yang menjadi program strategis. “Kami sudah melaporkan hal ini ketika audiensi dengan Gubernur NTB pada 16 April 2025 bahwa kami mendukung penuh pelestarian bahasa daerah Sasak, Samawa, dan Mbojo di NTB. Kami telah melatih sekitar 700 guru sejak tahun 2022 dalam Pelatihan Guru Master yang akan melakukan pengimbasan ke sekolah. Dukungan Revitalisasi Bahasa Daerah juga kami upayakan melalui penyusunan kamus bahasa daerah dan pengusulan lema bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo ke dalam KBBI,” ujarnya.

Pihaknya berharap, melalui Dinas Pendidikan, buku bahan bacaan literasi semakin banyak dan dapat diperbanyak serta didistribusikan ke berbagai sekolah. Ia menambahkan bahwa program prioritas ketiga, yaitu penginternasionalan bahasa Indonesia. Hal ini erat kaitannya dengan kondisi pariwisata di NTB yang tinggi.

Dukungan yang dilakukan Balai Bahasa Provinsi NTB adalah melalui program BIPA berupa pendampingan berbahasa Indonesia kepada turis asing dan peningkatan kemahiran berbahasa asing yang menyasar desa wisata.
Seluruh program dalam rangka upaya menyukseskan program kebahasaan dan kesastraan yang berdampak di masyarakat menjadi bahan diskusi pada pertemuan ini.

Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Loteng, Muhammad Zarkasi, menuturkan bahwa salah satu hal yang menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Loteng adalah tata naskah dinas. “Saya sering mengoreksi surat-surat yang masih keliru dan penggunaan bahasa yang kurang tepat. Naskah inilah yang perlu kita sosialisasikan ke semua perangkat daerah, termasuk tata naskah di sekolah, di mana kewenangan kami adalah PAUD, TK, SD, dan SMP,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Toni Samsul Hidayat selaku Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pembinaan Bahasa dan Hukum mengungkapkan bahwa pendampingan tata naskah dinas sudah dilaksanakan di lingkup Pemerintah Kabupaten Loteng sejak tahun 2021. Kendalanya adalah ketika pimpinan berganti, maka program pendampingan ikut terhenti.

“Kami berharap dapat menguatkan pendampingan tata naskah dinas melalui Nota Kesepakatan yang mengikat kerja sama secara resmi sehingga walaupun ada pergantian pimpinan, program dapat diteruskan dan berjalan efektif,” tandasnya.

Dengan materi pemaparan yang telah dikemukakan kedua instansi, maka kesepakatan tindak lanjut usulan penandatanganan Nota Kesepakatan akan diupayakan bersama. Hal konkret berbagai program kebahasaan dan kesastraan akan dilanjutkan dan dikuatkan melalui komunikasi dan kegiatan bersama melalui berbagai perangkat daerah di Kabupaten Loteng. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO