SEKRETARIS Komisi II DPRD Kota Mataram, H. Muhtar, SH., menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan daerah. Menurutnya, meskipun tantangan untuk menjadikan Mataram sebagai tujuan wisata utama cukup kompleks, ada contoh sukses dari daerah lain yang dapat dijadikan referensi.
“Sejak awal saya sudah sampaikan bahwa untuk mengembangkan Mataram menjadi daerah wisata, kita menghadapi berbagai tantangan. Namun, ada beberapa daerah yang bisa kita tiru, seperti Yogyakarta,” ungkapnya. “Yogyakarta memiliki daya tarik meski tidak banyak produk wisata yang dijual, namun ada banyak daerah wisata sekitar yang mendukung kunjungan,” imbuh Muhtar.
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, konsep wisata yang ada di Yogyakarta bisa diterapkan di Mataram, misalnya dengan menciptakan kawasan wisata yang saling terhubung. “Di Yogja, pengunjung bisa berkeliling ke Candi Prambanan atau Gunung Merapi, namun mereka tetap bermalam di Yogja. Ini yang ingin kami wujudkan di Mataram,” terangnya.
Untuk mewujudkan hal ini, Muhtar berharap agar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun ke depan dapat mengarah pada pembangunan yang mendukung sektor pariwisata. “Mataram adalah kota kecil dengan jarak yang relatif dekat, hanya sekitar 61,30 km persegi, namun anggaran yang ada cukup untuk membangun infrastruktur yang diperlukan,” jelasnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram ini juga menyebutkan bahwa peningkatan aksesibilitas menjadi salah satu aspek penting. “Kami perlu membangun jalan-jalan yang menghubungkan daerah-daerah pinggiran, seperti di utara dan barat kota, untuk mempermudah mobilitas pengunjung,” katanya.
Selain itu, perencanaan pengembangan kota juga harus mencakup peningkatan fasilitas umum. “Kota Mataram harus lebih bersih dan nyaman untuk dikunjungi. Taman-taman kota dan kebersihan perlu ditingkatkan, agar para investor dan wisatawan merasa nyaman datang ke sini,” tambahnya.
Mataram juga perlu meningkatkan sarana akomodasi, dengan membangun lebih banyak hotel dan fasilitas lainnya. “Ketika kota ini menjadi lebih nyaman, investor akan datang dengan sendirinya. Kami sudah mendengar berbagai rencana pembangunan hotel, namun sebagian besar proyek tersebut terkendala,” ujar anggota dewan dari daerah pemilihan Ampenan ini.
Peningkatan sektor pariwisata juga berkaitan dengan peningkatan sektor ekonomi lokal. “Jika wisatawan menginap satu malam di Mataram, mereka pasti akan menghabiskan uang untuk makan dan belanja, yang akan mendukung perekonomian lokal,” ungkapnya. (fit)