spot_img
Selasa, Mei 13, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATPeternak Butuh Pakan, Damkar Lobar dan Pelindo Suplai Air untuk Ternak di...

Peternak Butuh Pakan, Damkar Lobar dan Pelindo Suplai Air untuk Ternak di Gili Mas Lembar

Giri Menang (Suara NTB) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar Lobar) turun menyuplai air untuk kebutuhan ternak sapi asal Bima yang hampir sepekan lebih antre di Pelabuhan Gilimas Lembar. Tim Damkar turun dipimpin oleh Plt Kadis H Moh Amin bersama anggota DPRD Lobar Dr. Syamsuriansyah. Selain Damkar pihak pengelola pelabuhan Pelindo Lembar juga menerjunkan armadanya.

Plt Kadis Damkar Lobar H. Moh. Amin mengatakan penyuplaian air dilakukan sejak empat hari terakhir oleh BPBD NTB yang mengambil air di Damkar Lobar. Namun pihaknya meminta BPBD untuk bersurat ke Damkar agar bisa ikut terjun membantu dengan mengerahkan armadanya. Atas dasar itu kita pun mulai turun suplai air untuk menyelamatkan ternak-ternak ini. Mungkin nanti asosiasi juga bisa bersurat ke kami. Ini bentuk kepedulian,. “kata dia, Minggu, 20 April 2025.

Ditanya sampai kapan kegiatan penyuplaian air? Diperkirakan bisa mencapai sepekan ke depan, karena saat ini masih ada 160 truk yang sudah hampir sepekan di Pelabuhan Gilimas. Pihaknya membantu dari sisi penyelamatan ternak tersebut. Pihaknya menyuplai baru dua kali dengan kapasitas 1.000 liter per hari. “Hari ini (kemarin) kita mulai terlibat,”imbuhnya. Harapannya ke depan tentu ada langkah cepat dari pihak terkait termasuk Pemprov NTB.

Sementara itu, anggota DPRD Lobar Syamsuriansyah mengapresiasi langkah Pemkab Lobar yang telah memberikan kepedulian terhadap kebutuhan dasar ternak, kendati itu bukan kewenangannya, namun ini bentuk kepedulian. “Ini bentuk gerak cepat dan kepedulian,” katanya.

Menurutnya, pengiriman ternak ini tiap tahun ketika musim hari Raya Idul Adha, sehingga kalau Pemprov NTB punya niat yang baik dalam membantu peternak sapi, mestinya proses komunikasi dengan pihak terkait seperti Pelindo sebagai otoritas yang memberangkatkan kapal ini.

Langkah kongkret yang mesti dilakukan Pemprov NTB kata politisi Perindo ini, satu bulan atau dua bulan sebelum lebaran haji atau pengiriman ternak, harusnya ada langkah antisipasi proses sebelumnya dilakukan Pemprov dengan Pelindo. Dan pendataan awal jumlah peternak dan jumlah ternak yang dikirim di Dinas terkait atau lewat asosiasi peternak sapi. “Kalau polanya seperti ini kan aman sapi-sapi, mungkin tidak antre sampai berminggu-minggu,” tegasnya.  (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO