spot_img
Rabu, Mei 14, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURTertinggi di NTB, Jumlah Pengangguran di Lotim Tercatat Sebanyak 20.120 Orang

Tertinggi di NTB, Jumlah Pengangguran di Lotim Tercatat Sebanyak 20.120 Orang

Selong (Suara NTB) – Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Haerul Warisin menyoroti masalah tingginya angka pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Lotim ini mencapai 20.120 orang. Jumlah itu tertinggi dibanding seluruh kabupaten/kota se NTB.

Melihat fakta tersebut, H. Iron, sapaan akrab Bupati Lotim ini menekankan pentingnya peningkatan keterampilan melalui kegiatan pelatihan vokasi dan produktivitas.

Bupati pun memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi dan produktivitas tenaga kerja yang digelar di Loka Latihan Kerja (LLK). Di mana sebanyak 64 orang sudah selesai dan kembali dibuka lagi untuk 64 orang juga pada Kamis lalu.

Bupati juga menyebut fenomena tingginya jumlah masyarakat Lotim yang jadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Di mana jumlahnya saat ini sudah mencapai lebih dari 300 ribu jiwa.

Masyarakat Lotim diimbau terus meningkatkan keterampilannya. Memiliki keterampilan adalah solusi jangka panjang berharap ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh dapat menjadi solusi jangka panjang. Pelatihan merupakan langkah nyata untuk untuk berinovasi dan bekerja. “Jangan hanya menunggu formasi PPPK dan CPNS,” pesannya.

 Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) M. Hairi  menjelaskan  pelatihan ini sebelumnya selalu bekerja sama dengan BPVP Lenek sebagai instansi pusat dan mitra kerja di tingkat provinsi. Kegiatan pelatihan menggunakan dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT).

Tahun 2025 dari DBHCHT Disnakertrans mendapatkan alokasi sebesar Rp3 milyar yang dibagi dua dengan LLK, masing-masing sebesar Rp1,5 miliar. Dana ini memungkinkan pihaknya untuk memberikan bantuan peralatan yang lebih memadai bagi peserta pelatihan dalam mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh.

Setelah pelatihan, para lulusan LLK ini juga diberikan bantuan peralatan. Harapannya setelah ini bisa langsung menjadi pelaku usaha mandiri. Bekerja menjadi wirausaha baru dengan modal keterampilan yang dimiliki. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO