Giri Menang (Suara NTB) – Bupati Lombok Barat HL Ahmad Zaini (LAZ) memeritahkan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera menyelesaikan data siswa siswi sebanyak 75 ribu. Data ini penting untuk program PIP dan lainnya. Sebab dari 50 ribu kuota yang sebelumnya belum tersedia datanya.
LAZ menyampaikan dari hasil koordinasi dengan Komisi X DPR RI saat penyerahan bantuan PIP, bahwa yang diberi bantuan itu 50 ribu PIP. Namun itu tidak bisa terserap semua karena datanya yang sudah lengkap baru 30 ribu.
Kadis Dikbud Maad Adnan mengatakan bahwa bahwa pihaknya segera menyelesaikan kekurangan data calon Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar 40 persen. Dikatakan, dari kuota dari kementerian dan DPR RI sebanyak 50 ribu penerima akan disebar dari SD, SMP dan SMA.
Untuk kelengkapan data penerima, Dikbud sudah menyebar formulir ke kepala sekolah. Sehingga ditargetkan pada 17 April pekan lalu sudah terekap dan paling lambat 18 April sudah terdata semua. ”Kami sudah koordinasi dengan kepala sekolah dan operator sekolah untuk melengkapi data Dapodik. Jangan sampai ada data yang tidak ada kartu keluarga atau dokumen lainnya,” kata Maad
Sebelumnya, anggota Komisi X DPR RI Lalu Hadrian menerangkan, bahwa calon penerima manfaat di daerah ini diperkirakan mencapai 50.000 siswa. “Mudah-mudahan ini lancar semua, mohon teman-teman doakan supaya tidak ada angka putus sekolah di Kabupaten Lombok Barat,” ungkap Ketua DPW PKB NTB ini.
Ia menegaskan bahwa dengan adanya Program Indonesia Pintar, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa tidak ada alasan bagi anak-anak untuk putus sekolah.Ia berharap agar Bupati dengan jajaran DPRD Kabupaten Lombok Barat dan seluruh masyarakat, termasuk kepala desa dan kepala dusun, ikut mengawasi program ini. (her)
