Giri Menang (Suara NTB) – Selama berjalan empat bulan, mulai dari Januari hingga pertengahan April ini capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Lombok Barat baru mencapai 20,76 persen atau berkisar Rp51 miliar lebih. Itu bersumber dari 13 OPD penghasil PAD non BLUD. Dari 13 OPD penghasil PAD ini, ada sejumlah OPD yang capaiannya yang masih di angka 1 persen lebih. Sedangkan yang lainnya, pada angka kisaran 5-44 persen lebih.
Dari data yang diperoleh media, bahwa dari total capaian PAD dari BLUD dan non BLUD Rp115 miliar lebih atau 23 persen lebih dari taerget Rp494 miliar lebih. Masing-masing dari BLUD terdiri dari rumah Sakit Tripat, RSAM, Dikes (Puskesmas dan Labkesda) sebesar Rp64 miliar lebih atau 25,8 persen dari target Rp247 miliar lebih. Kemudian dari non BLUD, terdiri dari 12 OPD, baru tercapai Rp51 miliar lebih atau 20,7 persen dari target Rp246,2 miliar lebih.
Lebih lanjut dari data Bapenda tersebut, kalau rinci masing-masing OPD penghasil yang terendah capaian 1 persen lebih hingga tertinggi 44 persen. Dirinci, dua OPD baru 1 persen yakni Dinas Pertanian dari target Rp510 juta dicapai Rp9,9 juta lebih, Dinas PUTR dari target Rp300 juta hari disetor 4,8 juta lebih. Dikbud dari target Rp165 juta baru mencapai Rp9,6 juta atau 5,8 persen. Kemudian Dislutkan, baru mencapai Rp17,7 juta atau 8 persen lebih dari target Rp221 juta lebih.
Kemudian DPMPTSP, dari target Rp3,1 miliar lebih baru direalisasikan Rp374 juta atau 11 persen. Disperindag baru mencapai Rp617 juta lebih atau 13 Persen lebih dari target Rp4,5 miliar lebih. Dispora dengan target terendah dibandingkan OPD lain baru bisa mencapai 25 juta lebih atau 16 persen dari target Rp150 juta.
Selanjutnya, BPKAD dari target Rp25,4 miliar lebih baru direalisasikan Rp4,8 miliar lebih atau 18 persen lebih. Dishub pada posisi selanjutnya dengan realisasi tertinggi ke empat sebesar 19,4 persen atau Rp598 juta lebih dari target Rp3,07 miliar lebih.
Kemudian tiga OPD dengan realisasi tertinggi, yakni Disnaker paling tinggi dengan capaian Rp44,4 persen atau 38 juta lebih dari target Rp87,5 juta. DLH di urutan kedua dengan capaian 23 persen lebih atau 944,7 juta lebih dari target Rp3,9 miliar lebih. Dan urutan ke tiga Bapenda dari target Rp204,6 miliar,telah direalisasikan Rp43,6 miliar lebih atau 21,3 persen.
Kepala Bapenda Lobar H Mohamad Adnan menerangkan capaian secara umum PAD di semua OPD penghasil baik BLUD maupun non BLUD mencapai 23,3 persen lebih. Naik 3 persen lebih dari bulan lalu (Maret red) mencapai 20,7 persen. “Untuk capaian keseluruhan PAD sudah 23,3 persen,”sebutnya.
Dimana dirinci, BLUD dan non BLUD mencapai Rp115 miliar lebih atau 23 persen lebih dari target Rp494 miliar lebih. Masing-masing dari BLUD terdiri dari rumah Sakit Tripat, RSAM, Dikes (Puskesmas dan Labkesda) sebesar Rp64 miliar lebih atau 25,8 persendari target Rp247 miliar lebih. Kemudian dari non BLUD, terdiri dari 12 OPD, baru tercapai Rp51 miliar lebih atau 20,7 persen dari target Rp246,2 miliar lebih. (her)