spot_img
Rabu, Mei 21, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMMataram Butuh Program Ekstrim untuk Perkuat Posisi di Kancah Nasional dan Internasional

Mataram Butuh Program Ekstrim untuk Perkuat Posisi di Kancah Nasional dan Internasional

Mataram (Suara NTB) – Pemkot Mataram diminta untuk merancang dan melaksanakan program yang lebih ekstrim dan berdampak besar, guna memperkuat posisi daerah tersebut di kancah nasional bahkan internasional. Hal ini disampaikan oleh wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini dalam rapat dengan eksekutif baru-baru ini.

Salah satu poin yang disoroti adalah pentingnya keberadaan program yang dapat mengangkat nama Mataram, seperti yang telah berhasil dilakukan oleh daerah lain, seperti Banyuwangi dan Jawa Barat. Banyuwangi, misalnya, telah berhasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam bidang pariwisata, sementara Jawa Barat terkenal dengan gaya kepemimpinan gubernurnya yang aktif di media sosial.

“Kita ingin Mataram punya program yang bisa menciptakan dampak yang besar di Indonesia. Program yang ekstrim, yang bisa kita banggakan di masa depan,” ujar politisi Partai Demokrat ini. Menurutnya, Mataram harus memiliki sebuah identitas yang jelas dengan program-program unggulan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat dan bahkan menarik perhatian dunia internasional.

Lebih lanjut, Zaini menyampaikan bahwa RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) harus menjadi pijakan utama dalam merancang masa depan Mataram, mengingat RPJPB (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Berkelanjutan) yang mengarah pada tahun 2045. Dalam lima tahun ke depan, Mataram harus memiliki program yang tidak hanya sesuai dengan RPJP, tetapi juga menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan yang ada, salah satunya terkait dengan tata ruang kota.

Salah satu masalah yang dihadapi adalah soal penataan jalur hijau, merah, dan kuning di Kota Mataram yang masih menjadi persoalan. Beberapa area jalur kuning yang menjadi batasan untuk pembangunan perlu perhatian serius, agar tidak menghambat pembangunan di masa depan. “Jalur kuning ini menjadi masalah besar, karena seringkali menyulitkan warga yang ingin membangun rumah atau fasilitas lain di daerah tersebut,” tambahnya.

Program yang diusulkan juga mencakup penataan kawasan sekitar sungai, yang selama ini menjadi perhatian lantaran banyak bangunan yang berdiri di sekitar area tersebut. “Masyarakat sering menentang rencana penggusuran PKL yang berada di sepanjang sungai. Ini adalah masalah yang perlu diselesaikan dengan cara yang bijak dan terkoordinasi,” ujar mantan Ketua DPRD Kota Mataram ini.

Selain itu, aspek keselamatan seperti perencanaan titik kumpul di wilayah rawan bencana gempa bumi juga menjadi perhatian utama. “Kita perlu memiliki titik kumpul yang jelas, terutama di daerah pesisir yang rawan terkena dampak gempa atau tsunami. Lokasi titik kumpul ini harus dipikirkan dengan matang dalam perencanaan lima tahun ke depan,” imbuhnya.

Tidak hanya soal pembangunan fisik, pemerintah kota juga diminta untuk menciptakan program yang lebih berani dan inovatif, seperti menjadikan Mataram sebagai kota dengan program berbasis internasional, misalnya melalui event-event besar yang dapat menarik perhatian dunia. “Kita perlu memikirkan bagaimana menjadikan Mataram sebagai kota yang dikenal dunia melalui program-program yang bisa memberikan dampak signifikan,” tegas Zaini.

Ke depan, diharapkan Mataram tidak hanya mengikuti tren pembangunan, tetapi juga menciptakan inovasi yang membedakan kota ini dengan daerah lain. Program yang bersifat ekstrim dan berani ini akan menjadi legacy yang dikenang di masa depan, memberi dampak positif, dan tentunya mengangkat nama Mataram ke tingkat yang lebih tinggi di dunia. (fit)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO