UNIT Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mataram hingga Selasa, 29 April 2025 masih belum menerima jadwal seleksi tertulis Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II bagi tenaga honorer Pemprov NTB. UPT BKN Mataram masih menunggu jadwal pelaksanaan secara resmi dari BKN.
Masih belum kita terima. Belum ada niki, ujar Kepala UPT BKN Mataram Waisul Qarni pada Suara NTB, Selasa, 29 April 2025.
Meski demikian, ungkapnya, sejak tanggal 22 April 2025, Kantor UPT BKN Mataram sudah dipergunakan sebagai lokasi seleksi PPPK tahap II bagi sejumlah kementerian/lembaga dan pemerintah provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesi. Ujian tulis ini akan berlangsung hingga tanggal 3 Mei 2025.
Menurutnya, seleksi PPPK dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang paling banyak pesertanya dari tanggal 22 26 April 2025 dalam 1 sesi. Begitu juga seleksi tertulis jajaran Kementerian Agama digelar dalam 8 sesi. Sementara kementerian/lembaga lain rata-rata digelar 1 sesi.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB H. Yusron Hadi, ST., MUM., membenarkan jika terjadi penundaan pelaksanaan ujian tertulis PPPK tahap II di lingkup Pemprov NTB.
Menurutnya, dari jadwal awal yang diterima, jika ujian tertulis PPPK tahap II bagi 3.900 tenaga honorer lingkup Pemprov NTB digelar, mulai Selasa, 29 April 2025. Tapi dari informasi terakhir yang diterima masih ditunda sampai dengan waktu yang sudah ditetapkan.
Pihaknya masih menunggu informasi dari BKN terkait jadwal. Pihaknya sudah menindaklanjuti hal ini dan menyampaikan adanya penundaan seleksi kepada para peserta lewat surat yang sudah ditandatanganinya, Senin, 28 April 2025.
Sementara beberapa peserta seleksi PPPK tahap II mengaku belum bisa membuka akun dan mencetak kartu ujian. Mereka mengharapkan ketika sudah ada pengumuman dari BKN terkait jadwal pelaksanaan seleksi diberitahukan dengan segera. Mereka khawatir tidak bisa mengikuti seleksi, karena terlambat mengetahui informasi jadwal pelaksanaan tes.
Sebagian besar tenaga honorer yang ikut seleksi PPPK tahap II ini mengaku pesimis bisa lulus PPPK, karena sebagian besar formasi PPPK untuk Pemprov NTB sudah terisi pada seleksi PPPK tahap I. meski demikian, mereka tetap mengikuti seleksi agar nanti bisa diangkat sebagai PPPK Paruh Waktu. (ham)
