spot_img
Rabu, Mei 14, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMGelar Perpisahan Siswa, Kepsek Terancam akan Dimutasi

Gelar Perpisahan Siswa, Kepsek Terancam akan Dimutasi

Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan Kota Mataram tidak main-main bagi sekolah yang menggelar perpisahan siswa-siswi. Kepala sekolah maupun guru yang melanggar akan disanksi berupa mutasi.

Pemkot Mataram sendiri telah mengeluarkan surat edaran Nomor 400.3.1/999/SETDA/II/2025 tentang larangan menggelar perpisahan di luar sekolah. Tujuan larangan ini guna menghindari kegiatan perpisahan yang mewah dan mendorong kembali ke tradisi perpisahan yang sederhana.

Perpisahan diluar sekolah juga memiliki dampak secara mendalam terutama biaya besar dan lain sebagainya. Makanya Pak Wali mengeluarkan surat edaran pelarangan perpisahan di luar lingkungan sekolah, terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf dikonfirmasi pada, Jumat, 2 Mei 2025.

Kegiatan perpisahan di dalam sekolah sesungguhnya kata Yusuf, akan memberikan edukasi bagi siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan sekolah dan manfaat positif lainnya.

Ia mengingatkan, kepala sekolah maupun guru tidak melanggar ketentuan yang telah diatur. Apabila surat edaran itu dilanggar maka kepala sekolah maupun guru akan dikenakan sanksi administrative. Iya, bisa saja kita akan mutasi. Aturan ini sudah dibuat oleh kepala daerah, tegasnya.

Bagaimana dengan pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mukti yang memperbolehkan pelaksanaan perpisahan asalkan ada persetujuan dari orang tua? Yusuf mengatakan, pernyataan Menteri Pendidikan Dasan dan Menengah, Abdul Mukti ramai di media sosial. Akan tetapi, informasi itu perlu dikaji secara mendalam agar tidak menimbulkan persoalan.

Kendati demikian, Pemkot Mataram tetap melarang satuan pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar, maupun sekolah menengah pertama untuk menggelar perpisahan di luar sekolah. Pihaknya akan turun melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan tidak ada sekolah yang melanggar ketentuan tersebut. Larangan itu berlaku untuk semua sekolah. Kita tidak akan berikan toleransi bagi siapapun yang melanggar, demikian tegasnya. (cem)

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO