SEBANYAK 384 Calon Jemaah Haji (CJH) Lombok Barat (Lobar) Kelompok Terbang (Kloter) pertama ternyata tidak didampingi tenaga kesehatan. Padahal, 90 persen lebih dari CJH termasuk rombongan dengan risiko tinggi.
Plh Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram, H. Suparlan mengatakan untuk memastikan keselamatan jemaah, Kemenag telah meminta bantuan kepada embarkasi Makassar yang dekat dengan embarkasi LOP untuk turut memantau kesehatan jemaah.
Yang menjadi perhatian kita bagaimana kalau sudah sampai hotel karena belum ada petugas kesehatannya. Jadi kami minta bantuan dari embarkasi Makassar yang dekat dari LOP untuk bisa memantau jemaah dari LOP, ujarnya.
Kloter pertama sendiri termasuk dalam kategori risiko tinggi, namun hingga kini belum ditemukan masalah kesehatan yang signifikan. “Petugas kesehatan di sana terus memantau, dan kondisi jemaah kita masih aman dan sehat,” tambahnya.
Mengenai keberangkatan petugas kesehatan, diketahui bahwa visa untuk tim kesehatan Kloter 1 belum juga keluar. Oleh karena itu, diterapkan sistem rotasi dengan menarik petugas dari kloter lain yang visanya sudah terbit.
“Untuk saat ini, Kloter 1 belum diberangkatkan tenaga kesehatannya, sehingga dibantu oleh tim kesehatan dari Embarkasi Makassar. Sementara Kloter 2 sudah ada satu petugas kesehatan yang kami tarik dari kloter lain,” jelasnya.
Selain itu, beberapa petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan tim kesehatan Kementerian Agama sudah lebih dulu diberangkatkan ke Arab Saudi untuk mempersiapkan kedatangan jemaah.
Ia juga menegaskan bahwa koordinasi dengan petugas kesehatan di Arab Saudi akan terus dilakukan, terutama untuk memastikan pendampingan bagi kloter-kloter yang belum lengkap petugas kesehatannya. Itu panitia di sana, panitia ibadah haji yang ada di Arab Saudi. Itu sudah masuk, terangnya.
Kendati petugas kesehatan untuk kloter 1 belum juga diberangkatkan, seluruh jemaah dikabarkan dalam kondisi sehat walafiat tanpa kendala, baik pada dokumen perjalanan maupun kesehatan.
“Alhamdulillah, kami mendapat laporan bahwa jemaah yang tiba di bandara dalam keadaan sehat semua. Tidak ada yang mengalami mabuk perjalanan ataupun masalah kesehatan lainnya,” pungkasnya. (era)