spot_img
Jumat, Mei 16, 2025
spot_img
BerandaHEADLINELimbah TPAR Kebon Kongok Cemari Lahan Warga

Limbah TPAR Kebon Kongok Cemari Lahan Warga

Mataram (Suara NTB) – Kebocoran air lindi dari Tempat Pembuangan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok mencemari lahan tebu seluas 11 are milik warga. Kebocoran ini akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Pengelola Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Samsudin mengatakan kebocoran ini akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut beberapa waktu lalu.

Bangunan penampungan air lindi itu memang mengalami kerusakan sejak gempa 2018 dan belum sempat diperbaiki. Saat hujan deras, air lindi meluber dan mengalir ke lahan warga, ungkap perwakilan TPA.

Dia menyebutkan, kebocoran juga disebabkan oleh kerusakan infrastruktur pasca-gempa tahun 2018 yang belum tertangani hingga kini.

Disampaikan, pihak DLHK NTB telah memberikan kompensasi atas kerugian yang dialami, berdasarkan perhitungan jumlah tanaman tebu yang terkena dampaknya.

Adapun untuk mencegah meluasnya pencemaran, pihak TPA telah memasang dua pompa guna mengalihkan air lindi ke bak penampungan lainnya.

Kita sudah selesaikan. Sekarang air lindi tidak meluber lagi karena kita gunakan dua pompa untuk alihkan ke penampungan lain, tambahnya.

Memastikan pencemaran disebabkan oleh air lindi Kebon Kongok, DLHK telah melakukan uji laboratorium. Hasilnya mengonfirmasi bahwa cairan tersebut memang air lindi dari TPA. Meski lokasi lahan warga berada di luar area TPA, jaraknya yang cukup dekat membuat air mengalir ke sana saat hujan deras.

Air lindi dari TPA ini juga sempat mencemari sungai di sekitar lokasi. Sebagai langkah antisipasi, pihak TPA kini menerapkan sistem pemantauan 24 jam oleh petugas keamanan serta memanfaatkan bangunan baru untuk pengolahan air lindi. Penggunaan pompa tambahan juga disiapkan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.

Kita antisipasi dengan beberapa pompa tambahan karena saat musim hujan, volume air meningkat. Kami akan terus pantau agar tidak terjadi pencemaran lagi, tutupnya.

Sebelumnya, Kepala TPAR Kebon Kongok, Radius Ramli menyampaikan tiga buah sumur warga diduga tercemar air limbah Tempat Pembuangan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok. Dugaan pencemaran terjadi di wilayah Taman Ayu, Lombok Barat.

Untuk memastikan pencemaran tersebut disebabkan oleh limbah TPAR, pihaknya tengah melakukan pengambilan sampel dari tiga rumah warga yang diduga terdampak, namun belum dapat dipastikan penyebab pasti perubahan kualitas air.

“Yang masih kami sampling itu di Taman Ayu ada tiga rumah. Kami sudah alirkan air dari sumur bor untuk kebutuhan harian mereka,” katanya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO