spot_img
Jumat, Mei 16, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATWarga Temukan Ratusan Ikan Mati di Sungai Banjar Taliwang

Warga Temukan Ratusan Ikan Mati di Sungai Banjar Taliwang

Taliwang (Suara NTB) – Warga Desa Banjar, Kecamatan Taliwang dihebohkan dengan penemuan ratusan ikan mati di bantaran sungai sekitar desanya. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 3 Mei 2025 itu membuat spekulasi warga jika telah terjadi pencemaran pada air sungai mereka.

Tak ingin spekulasi warga terus berkembang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa Barat dan aparat kepolisian setempat langsung turun tangan. Mendapati kabar itu viral dan juga menerima laporan masyarakat, DLH KSB langsung turun lapangan melalukan pengecekan.

“Benar (peristiwa ikan mati) itu. Setelah mendapat laporan warga, saya bersama tim, Polres Sumbawa Barat, dan Polsek Taliwang langsung menuju lokasi di sekitar jembatan Banjar. Kami juga melakukan penyisiran ke beberapa titik lokasi tong tambang rakyat di Bentiu dan Ai Ngero,” ungkap kepala DLH KSB, Mars Anugerahinsyah saat dikonfirmasi, Minggu, 4 Mei 2025.

Hasil turun lapangannya itu diakui Mars belum membuahkan hasil kuat jika terjadi pencemaran di sungai Desa Banjar itu. Terutama jika pencemarannya akibat dari aktivitas pengelolaan emas yang banyak berlangsung di sekitar bantaran sungai. “Tapi penyisiran masih terus kami lalukan untuk mencari bukti-bukti penyebab kematian massal di sungai itu,” janjinya.

“Hari ini tim kami masih turun melakukan penelusuran. Nah soal hasilnya saya belum dapat laporan. Insyaallah besok kita sampaikan perkembangannya,” sambung Rein sapaan akrabnya.

Untuk kebutuhan penelitian atas penyebab kematian ratusan ikan di sungai Banjar itu, DLH KSB telah mengambil sejumlah sampel. Diantaranya sampel air sungai, sampel air yang berasal dari sejumlah titik pengolahan emas di sekitar sugai, serta sampel ikan yang mati. Terhadap seluruh sampel itu, Mars mengatakan, pihaknya akan melakukan pengujian laboratorium.

“Semua sampel akan kita kirim untuk menjalani uji lab. Semoga hasilnya bisa memberi informasi ke kita apa sebenar yang menyebabkan ikan-ikan di sungai Banjar itu mati,” ujarnya.

Penyisiran kemungkinan kontaminasi penyebab kematian ikan secara massal di sungai Banjar itu oleh DLH KSB pun diperluas. Penyusuran dilalukan hingga ke wikayah Desa Lamunga. Mars mengatakan, sebagai desa bertetangga tidak menutup kemungkinan sumber pencemaran bisa berasal dari desa Lamunga. “Karena di (Lamunga) juga kan ada aktivitas pengelolaan emas tradisional juga,” tukasnya.

Sambil menunggu hasil uji laboratorium, Mars mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan berspekulasi mengenai penyebab kematian ikan di sungai Banjar itu. Menurut dia, pihaknya akan memberikan informasi secara terang benderang apapun hasilnya termasuk memberi rekomendasi paling tepat seduai aturan jika memang ditemukan bukti kuat adanya pencemaran lingkungan sebagai penyebab kematian ikan di sungai Banjar itu. (bug)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO