Tanjung (Suara NTB) – Bunda PAUD Kabupaten Lombok Utara (KLU), Hj. Rohani Najmul Akhyar, S.Pd., mengingatkan seluruh penyelenggara pendidikan agar tidak memberikan ruang munculnya aksi bullying atau perundungan di lingkungan sekolah PAUD. Seluruh pihak agar mengawal proses jalannya belajar mengajar agar tercipta lingkungan pendidikan yang berkualitas bagi siswa.
Hal tersebut ditegaskan Rohani saat menghadiri Jambore PAUD di KLU, di halaman Kantor Bupati, Senin, 5 Mei 2025.
Dirinya mengpresiasi terwujudnya Jambore PAUD tingkat kabupaten. Jambore tersebut diharapkan tidak mengedepankan seremonial belaka, namun menjadi refleksi sekaligus penghargaan kepada para pendidik PAUD yang sudah menjalankan tugasnya dengan optimal dan berkualitas.
“Tidak boleh ada bullying dan kekerasan di lingkungan sekolah dan di rumah, mari kita bekerja dengan hati tulus dan ikhlas membangun anak anak bangsa, Guru PAUD adalah pahlawan tanpa tanda jasa,” katanya.
Dalam hal ini, ujarnya, semua pihak perlu berkolaborasi bersama-sama saling bergandengan tangan untuk memperhatikan masa depan anak-anak generasi penerus.
Bunda PAUD sekaligus Anggota DPRD NTB Partai Perindo ini, menekankan pula kepada instansi teknis, agar menjalankan sekolah PAUD Holistik Integratif. Komitmen tersebut tidak hanya bersifat tekstual atau naratif melainkan diwujudkan dalam bentuk nyata di lapangan.
Sementara, Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, ST., MT., mengatakan Jambore PAUD 2025 menjadi momentum untuk menciptakan Generasi Emas di KLU melalui pendidikan sejak usia dini. Kemendikdasmen RI, kata dia, telah mengeluarkan 7 kebiasaan anak indonesia hebat, di antaranya bangun pagi, beribadah, olahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bersosialisasi, dan tidur cepat.
“Pemda KLU sangat serius dalam hal pendidikan dan terus memperhatikan kesejahteraan para guru pendidik. Apresiasi tinggi juga patut disematkan untuk para guru pendidik yang terus memberikan pendidikan anak sejak usia dini yang berkualitas,” ujarnya. (ari)