spot_img
Jumat, Mei 16, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURRancangan RPJMD 2025-2030, Legislatif dan Eksekutif Lotim Sepakati Delapan Visi Besar

Rancangan RPJMD 2025-2030, Legislatif dan Eksekutif Lotim Sepakati Delapan Visi Besar

Selong (Suara NTB) – Eksekutif dan legislatif Lombok Timur (Lotim) Senin, 5 Mei 2025 menyepakati delapan visi besar dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lotim lima tahun ke depan. Yakni mulai tahun 2025 sampai dengan 2030.

Hal ini tertuang dalam sidang paripurna DPRD Lotim membahas Rancangan RPJMD di gedung DPRD Lotim yang dihadiri Wakil Bupati Lotim H. Muh. Edwin Hadiwijaya.

Menjawab media, Wabup menyebut sebelumnya dirancang lima visi besar untuk mewujudkan Lotim Sejahtera Maju, Adil, Religius dan Transparan (SMART). Namun karena harus dilakukan penyesuaian dengan RPJMN dan RPJMD Provinsi NTB, sehingga ditambah menjadi delapan.

Delapan visi besar tersebut adalah, pertama mewujudkan peningkatan pendidikan dan kesehatan serta perlindungan sosial untuk mendukung kualitas hidup masyarakat. Kedua, membangun pertumbuhan ekonomi berbasis desa dengan memperkuat sektor unggulan dan daya saing. Ketiga, mewujudkan transformasi layanan publik berbasis digital yang transparan, akuntabel, dan mudah diakses oleh masyarakat. Keempat, memperkuat stabilitas kerukunan, ketenteraman, dan ketertiban daerah melalui partisipasi aktif untuk mendukung pembangunan daerah.

Kelima, memperkokoh pertahanan sosial, kelestarian budaya, dan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan.

Keenam, mewujudkan penguatan perencanaan dan manajemen pembangunan daerah. Ketujuh, mewujudkan keterhubungan dan aksesibilitas pembangunan pada desa dan daerah terpencil, dan ke delapan mewujudkan instrumen kebijakan sebagai dasar terciptanya Lombok Timur yang sejahtera, maju, adil, religius, dan transparan.

Wabup mengakui, proses penyusunan RPJMD ini cukup membutuhkan waktu karena keharusan melakukan penyesuaian dengan misi dan visi pemerintah pusat dan pemerintah provinsi NTB.

Prioritas utama kepemimpinan Iron Edwin katanya di tahun pertama tidak banyak  bisa menyentuh fisik. Pembangunan infrastruktur fisik tetap ada namun tidak banyak karena sebagian besar diketahui terkena efisiensi dari pusat. Disebut, Lotim terkena efisiensi anggaran sebesar Rp 73 miliar dan sebagian besar untuk membangun jalan.

Akibat kebijakan efisiensi anggaran ini juga, Pemkab Lotim tahun 2025 ini akan lebih cepat membahas APBD Perubahan. Termasuk di dalamnya sudah dipersiapkan program percepatan 100 km pembangunan infrastruktur jalan.

“Saat ini sedang inventarisir mana saja ruas jalan yang akan dibangun,” ucap Wabup.

Soal percepatan pembahasan APBD Perubahan ini katanya terjadi di semua kabupaten/kota. Katanya bukan karena alasan APBD disusun bukan oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih tapi semata karena alasan efisiensi tersebut.

Ketua DPRD Lotim, Muhammad Yusri mengaku sudah lama mulai membahas rancangan awal RPJMD. Dibahas soal program prioritas yang akan dikedepankan selama kepemimpinan pasangan Iron-Edwin.

DPRD memastikan visi misi Bupati sejalan dengan RPJMN dan RPJMD Provinsi NTB. RPJPD Lotim juga diharapkan linier dengan seluruh perencanaan pusat dan daerah.

DPRD Lotim juga sudah mencoba menyesuaikan semua dengan anggaran yang tersedia. Apalagi ada wacana percepatan pembahasan APBD Perubahan. Selama lima tahun ke depan sumber fiskal daerah harus jelas.

Pilihan program prioritas adalah pendidikan, kesehatan serta penguatan Infrastruktur. Tahun pertama, diminta selesaikan pendidikan di Lotim lebih baik. Lebih maju dan berkembang. Layanan kesehatan lebih baik. Tata kelola pemerintahan juga yang baik. Infrastruktur untuk penguatan pangan, penanganan stunting dan meningkat potensi pariwisata daerah supaya lebih berkembang. Potensi besar dimiliki bisa bangun. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO