Selong (Suara NTB) – Ketua DPRD Lombok Timur (Lotim), Muhammad Yusri, menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur jalan. Namun, ia mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan besar bagi Kabupaten Lotim dalam menuntaskan proyek-proyek infrastruktur, terutama perbaikan jalan yang rusak.
Yusri mengungkapkan bahwa sekitar 31 persen infrastruktur jalan di Lotim dalam kondisi rusak dan memerlukan perbaikan segera. Selain itu, masih ada sejumlah ruas jalan yang belum terbangun, sementara anggaran yang tersedia sangat terbatas.
“Terus terang, kami sangat prihatin karena hampir 31 persen jalan di Lotim rusak dan butuh pemeliharaan,” ucapnya.
Diakuinya, ada juga ruas jalan yang harus dibangun dari nol. Sementara itu, diketahui Lotim kehilangan alokasi dana sebesar Rp73 miliar tahun 2025 ini untuk jalan dan jembatan yang sebelumnya dihapus oleh pemerintah pusat. “Sekarang kami sedang berupaya mencari sumber anggaran lain, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” jelas Yusri.
Salah satu solusi yang sedang dibahas adalah peminjaman dana untuk menutupi kebutuhan pembangunan jalan. Bupati Lotim sebelumnya telah menyampaikan rencana untuk mencari tambahan anggaran, mengingat kondisi fiskal daerah yang tidak memadai.
“Kami sedang mendiskusikan pola pendanaan yang tepat, termasuk kemungkinan meminjam dana. Luas wilayah Lotim mencapai 1.080 km, dan saat ini hanya 69 persen jalan dalam kondisi mantap. Sisanya harus segera dituntaskan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak eksekutif untuk menentukan prioritas pembangunan,” tambah Yusri.
Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat sekitar 300 km jalan yang perlu diperbaiki atau dibangun ulang. Untuk menyelesaikan seluruh proyek tersebut, dibutuhkan anggaran sekitar ratusan miliar. Angka yang cukup besar bagi Lotim dengan keterbatasan APBD Lotim.
Yusri menegaskan DPRD akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi terbaik, termasuk mengoptimalkan kerja sama dengan pemerintah pusat maupun skema pendanaan alternatif.
“Kami berkomitmen mendukung percepatan pembangunan jalan karena ini menyangkut kenyamanan dan perekonomian masyarakat. Namun, kami juga harus realistis dengan kondisi keuangan daerah. Semoga dengan sinergi yang baik, solusi pendanaan bisa segera ditemukan,” pungkasnya.
Masyarakat Lotim berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki jalan yang rusak, mengingat akses transportasi yang baik sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga.
Dengan dukungan penuh dari DPRD, diharapkan percepatan pembangunan infrastruktur jalan di Lotim dapat segera terwujud melalui skema pendanaan yang inovatif dan berkelanjutan.
Sebelumnya, Bupati Lotim H. Haerul Warisin menegaskan setelah ada kebijakan efisiensi anggaran pusat, nyaris Lotim tidak bisa bangun jalan. Anggaran tersedia sangat terbatas. Karena itulah ia akan coba lakukan langkah percepatan membangun ruas jalan sepanjang 100 km dulu. Pemkab Lotim Komitmen untuk memantapkan seluruh ruas jalan di Kabupaten Lotim. (rus)