Giri Menang (Suara NTB) – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Lalu Ahmad Zaini memerintahkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk turun menegur pemilik bangunan tak berizin alias bodong. Tidak sebatas menegur, OPD juga diperintahkan untuk jemput bola melayani perizinan. Sebab jangan sampai terjadi indikasi pembiaran terhadap bangunan bodong tersebut.
Hal ini ditegaskan Bupati saat memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar di Ruang Rapat Jayengrana, Kantor Bupati Lombok Barat, pada Senin, 5 Mei 2025.
Ia didampingi Wakil Bupati Hj. Nurul Adha, Sekda H.Ilham, para asisten, Staf ahli, seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para camat se Kabupaten Lombok Barat.
Bupati menekankan agar semua kepala OPD dan jajarannya bekerja maksimal untuk melayani masyarakat. Bupati juga menyoroti tentang perizinan di Lobar yang masih perlu dibenahi.
Ia memerintahkan agar izin harus cepat dan maksimal 5 hari atau tidak boleh lewat dari 5 hari. Hal ini untuk memberikan kepastian kepada para pengusaha dan pihak terkait yang mengajukan perizinan di Lobar.
Menurutnya kepastian ini menjadi sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan dan iklim investasi di Lobar. “Kita harus benahi, saya minta dan perintahkan izin maksimal 5 hari tidak usah lebih agar ada kepastian dari pemerintah kepada para pihak yang mengurus izin,” tekannya.
Bupati uga mengatakan selama ini banyak ruko atau bangunan (vila) tak berizin yang dibiarkan dan tidak ditegur. Hal ini menyebabkan pengusaha atau pemilik bangunan merasa benar karena tidak ditegur atau dibiarkan. Karenaya ia meminta agar ada langkah langkah konkrit untuk mengatasi hal tersebut. “Salah satunya kita datangi dan berikan kesempatan kepada mereka untuk mengurus izin di tempat. Hal ini sebagai upaya perbaikan dan penertiban. Jangan dibiarkan tapi harus ditertibkan dengan baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Bupati juga menekankan pentingnya optimalisasi kinerja setiap OPD dengan memahami secara mendalam tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing pegawai. Ia juga menggarisbawahi perlunya peningkatan kedisiplinan di lingkungan kerja guna mendukung tercapainya target-target pembangunan daerah.
Selain itu, kepada para ASN pentingnya menjaga kinerja dan pelayanan yang responsif dan maksimal kepada masyarakat. “Saya minta seluruh jajaran OPD dan para camat agar bekerja lebih terintegrasi, kreatif, serta menjalin sinergi dengan semua pihak. Ia berharap langkah-langkah konkret dapat segera diambil guna mengoptimalkan potensi daerah demi kemajuan Lombok Barat,” ujarnya. (her)