spot_img
Selasa, Mei 13, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATMasyarakat Diimbau Taat Aturan Lalin

Masyarakat Diimbau Taat Aturan Lalin

Giri Menang (Suara NTB) – Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Lombok Barat (Lobar) cukup tinggi. Dari data Satuan Lalu Lintas Polres Lobar hingga bulan April mencatat ada 19 korban meninggal akibat lakalantas. Dan sebagian besar disebabkan faktor manusia atau kelalaian berkendara.

Kasat Lantas Polres Lobar, IptuDina Rizkiana menerangkan bahwa hingga triwulan I, mulai Januari sampai April jumlah korban meninggal akibat Lakalantas mencapai 19 orang. “Sampai April ini, ada 19 yang meninggal akibat kasus kecelakaan, untuk di Lobar,”sebut Dina, Senin, 5 Mei 2025.

Faktor penyebab, lanjut dia, kebanyakan rata-rata kelalaian dari manusianya.  Dikatakan, Lakalantas disebabkan beberapa faktor, yakni faktor manusia atau kelainan. Seperti kejadian Lakalantas di Gerung yang menyebabkan satu bocah delapan tahun meninggal di lokasi dan belasan lainnya luka-luka. Dari penggunaan kendaraan bak terbuka mengangkut orang itu pelanggaran. “Kebanyakan kasus-kasus kecelakaan di sini itu berawal dari pelanggaran mereka (kelalaian),”imbuhnya.

Warga masih banyak menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut warga. Terutama di Lombok, umumnya. Berbeda dengan di Jawa agak jarang. Karena kemungkinan angkutan umum di sana lebih banyak lintasan. Jumlah angkatan umum juga banyak, bisa melintasi hingga pelosok. Sedangkan di Lombok, lebih senang pakai pick up.

Pada saat melaksanakan gerakan pengaturan lalu lintas, warga atau pengendara yang ditemui di jalan beralasan sering mual muntah kalau memakai kendaraan tertutup, sehingga lebih nyaman menggunakan bak terbuka. “Tapi semoga dengan kejadian kemarin (Lakalantas di Gerung),jadi pembelajaran lah. Dan semoga masyarakat berpikir naik kendaraan bak terbuka,” harapnya.

Lakalantas kendaraan bak terbuka ini, selain di Gerung juga terjadi di Kediri. Namun yang paling parah, lakalantas di Gerung. Sehingga secara khusus ia telah menyampaikan imbauan kepada warga agar jangan menggunakan kendaraan bak terbuka mengangkut orang. Karena tidak ada safety dalam penggunaan kendaraan bak terbuka

Pihaknya berupaya menggalakkan tindakan preemtif, dan preventif hingga penindakan. Seperti turun penanganan rawan pagi, rawan sore. Pihaknya juga turun patroli.”kita turun patroli secara rutin,”imbuhnya. Pihaknya juga dari Kamsel (Keamanan Keselamatan Berlalu Lintas) turun bersama organisasi atau forum pangkalan ojek untuk menyampaikan pentingnya mematuhi berlalu lintas. Selain itu, Pihaknya berkolaborasi dengan Bimmas door to door ke warga untuk menyampaikan imbuhan kepada masyarakat. “Kita juga turun ke sekolah-sekolah,” ujarnya. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO