PEMPROV NTB akan menggelontorkan dana hibah sejumlah Rp28 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menyukseskan perhelatan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) ke-VIII. Ajang olahraga masyarakat dua tahun sekali itu akan dilaksanakan di NTB, pada 5-11 Juli 2025.
Kepala Dinas (Kadis) Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, H.Wirawan Ahmad, ditemui di Mataram, Rabu, 7 Mei 2025 mengatakan, anggaran bantuan untuk pelaksanaan Fornas nantinya bersumber dari APBN dan APBD. “Kami akan memberikan APBD dalam bentuk hibah ke Kormida (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Daerah) NTB selaku panitia pelaksana,” katanya kepada Suara NTB.
Ia menyebut, untuk dukungan terhadap kegiatan Fornas, pihaknya membagi dalam tiga fase persiapan yakni penyusunan, perencanaan, dan pencairan anggaran. ‘’Perencanaan penganggaran dan pencairan ini sedang kami persiapkan finalisasinya,’’ ujarnya.
Ia juga berencana menggandeng Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk memastikan proses perencanaan, penganggaran, dan pencairan dana hibah tersebut dapat berlangsung secara transparan.
“Maka nanti kami akan menggandeng APIP untuk memastikan bahwa prosesnya pruden tidak ada regulasi yang dilanggar tidak ada tahapan-tahapan yang terlangkahi. Kita pastikan semuanya merujuk kepada regulasi,” jelasnya.
Wirawan mengaku, sudah melayangkan surat ke pihak APIP. Setelah itu, kepada penyelenggaraan Fornas nantinya. “Kami akan berusaha untuk bermitra dengan Kormida dan Korminas untuk melaksanakan Fornas yang bisa memberikan rasa nyaman, kemudian aman kondusif bagi semua peserta,” jelasnya.
Perhelatan Fornas ke-VIII di NTB akan dilaksanakan secara kolaboratif. Pihaknya berencana akan menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pariwisata. “Semua, tidak hanya pariwisata, UMKM, kemudian juga OPD-OPD lain, perhubungan, perindustrian, dan perdagangan,” ungkapnya.
Tidak berhenti sampai di sana, Dispora NTB juga akan menjalin kerja sama dengan para stakeholder. “Dengan stakeholder lain seperti PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) NTB, kemudian Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia), dan segala macam kita kolaborasikan. Sehingga ini benar-benar menjadi event sport-tourism,” ujar Wirawan.
Ia juga mengutarakan, NTB mempunyai asa untuk dapat menunjukkan prestasi yang menggembirakan pada Fornas mendatang. “Kita ingin bahwa semua yang kita lakukan itu bisa kita pertanggung jawabkan dengan baik. Sehingga penyelenggaraan Fornas ini betul-betul sukses tidak menyisakan persoalan hukum di kemudian hari,’’ terangnya.
Ia berharap, NTB dapat mendulang prestasi yang menggembirakan. “Kemudian penyelenggaraannya semua yang datang itu happy dan yang paling penting juga acara ini terselenggara tanpa menyisakan persoalan hukum di kemudian hari. Karena kita laksanakan secara transparan dan akuntabel,” pungkasnya. (sib)