Mataram (Suara NTB) – Rangkaian Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tinggal menyisakan seleksi mandiri yang akan digelar masing-masing PTN. Pendaftaran Seleksi Mandiri di Universitas Mataram (Unram) akan dibuka pada akhir Mei dan awal Juni 2025 nanti. Jalur mandiri ini jadi kesempatan terakhir calon mahasiswa untuk bisa masuk PTN.
Terdapat tiga jalur SNPMB untuk perguruan tinggi negeri, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP); Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT); dan Seleksi Mandiri. Pengumuman hasil SNBT akan dilaksanakan pada 28 Mei 2025 mendatang.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unram, Prof. Dr. Sitti Hilyana mengungkapkan pendaftaran seleksi mandiri Unram sekitar tanggal 22 Mei sampai dengan 2 Juni 2025. “Kami sedang finalisasi jadwal definitifnya. Ini kesempatan terakhir bagi calon mahasiswa bisa berkuliah di Unram,” ujar Sitti Hilyana.
Sebelumnya, Unram kembali menjadi lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SNBT tahun 2025. Tahun ini, jumlah peserta yang memilih Unram sebagai lokasi ujian meningkat signifikan, yakni sejumlah 18.6% persen dibandingkan tahun lalu.
Menurut Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unram, Dwi Suswanto, S.Kom., M.M., peningkatan ini membuat total peserta yang mengikuti UTBK di Unram mencapai 14.476 orang. Karena tingginya jumlah peserta, panitia pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menambah satu hari pelaksanaan UTBK di Unram, dari jadwal semula 23 April–3 Mei menjadi hingga 4 Mei 2025.
Peserta UTBK di Unram didominasi oleh pendaftar asal Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun jumlah peminat dari luar daerah terus mengalami peningkatan. Provinsi seperti Banten, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau tercatat menyumbang peserta yang memilih Unram, baik sebagai lokasi ujian maupun sebagai pilihan program studi.
Dwi Suswanto menyebut, meningkatnya minat dari luar NTB tidak lepas dari daya tarik sejumlah program studi unggulan yang ditawarkan Unram, seperti Pendidikan Dokter, Farmasi, Teknik Informatika, Akuntansi, dan Manajemen.
“Banyak peserta dari luar daerah memilih Unram karena melihat peluang lolos yang lebih besar dibandingkan kampus-kampus di daerah asal mereka yang persaingannya sangat ketat. Selain itu, Unram juga kini lebih dikenal secara nasional karena capaian-capaian prestasinya, akreditasi prodi, hingga peringkat universitas di tingkat internasional,” jelas Dwi yang juga menjadi Wakil Ketua Panitia UTBK Unram.
Faktor lain yang mendorong meningkatnya peminat adalah biaya kuliah di Unram yang dinilai masih terjangkau dibandingkan sejumlah perguruan tinggi negeri di wilayah barat Indonesia.
Tiga program studi terfavorit di jalur SNBT tahun ini pada rumpun saintek adalah Farmasi, Pendidikan Dokter, dan Teknik Informatika. Sementara untuk rumpun soshum, program studi dengan peminat tertinggi adalah Manajemen, Akuntansi, PGSD, dan Ilmu Komunikasi. Program Studi Ilmu Komunikasi juga menjadi prodi yang banyak dipilih pada jalur SNBP sebelumnya.
Dari segi pelaksanaan, Unram telah menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh panitia pusat, termasuk dalam upaya pencegahan kecurangan. Pemeriksaan dilakukan dengan ketat menggunakan metal detector di seluruh titik lokasi ujian, termasuk pengecekan sepatu peserta. Selain itu, pengawasan dilakukan secara intensif oleh pengawas ruang ujian untuk mendeteksi perilaku mencurigakan selama ujian berlangsung.
Tingkat kehadiran peserta UTBK di Unram mencapai rata-rata 97% per sesinya. Menurut Kepala Biro, beberapa peserta yang tidak hadir kemungkinan karena keterlambatan, telah diterima di tempat lain, atau memutuskan untuk mengikuti tes di lokasi lain. (ron)