spot_img
Rabu, Mei 21, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEPerkuat Strategi di Sektor Wisata

Perkuat Strategi di Sektor Wisata

PERTUMBUHAN ekonomi di NTB mengalami kontraksi sebesar 2,32 persen di kuarter pertama tahun 2025. Dalam setahun, pertumbuhan ekonomi daerah mengalami kontraksi mencapai 1,47 persen.

Menanggapi hal ini, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal mengatakan kontraksi ekonomi tidak hanya terjadi di NTB, tetapi seluruh negara di dunia mengalami hal yang sama.Kalau penurunan pertumbuhan ekonomi, terjadi kontraksi hampir di semua negara, semua daerah itu rata-rata terjadi karena situasi ekonomi globalnya mempengaruhi itu, ujarnya, Jumat, 9 Mei 2025.

Kontraksi ekonomi pada awal tahun 2025 disebabkan oleh penurunan tajam pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang mengalami penurunan sebesar 30,14 persen. Dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa mencatatkan kontraksi terdalam, mencapai 41,05 persen.

Untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tidak minus di kuarter berikutnya, Iqbal mengatakan perlu memperkuat strategi di seluruh sektor, terutama sektor pariwisata. Sebab, untuk sektor pertambangan, sejak Smelter diresmikan, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) tidak bisa lagi mengekspor konsentrat.

Harapan kita justru dalam situasi seperti ini kita tidak punya pilihan selain melakukan promosi di berbagai bidang. Termasuk salah satunya Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS), ucapnya.

Kedatangan 38 delegasi dari 28 negara ke NTB dinilai mampu menumbuhkan perekonomian daerah, hal ini menyusul kedatangan mereka tidak hanya untuk berwisata, melainkan untuk membangun bisnis investasi di NTB.

Selain itu, mantan Duta Besar RI untuk Turki ini juga menjanjikan akan menjadikan NTB sebagai daerah tujuan Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition.

Akan kita perbanyak event-event MICE, jadi semua jenis yang bisa kita datangkan ke sini, kita datangkan, katanya.

Sebagai pemantik kegiatan MICE di NTB, Iqbal akan membagikan video perjalanan para delegasi untuk di upload di sosial media masing-masing, sehingga bisa menjadi ajang promosi pariwisata NTB.

Jadi nanti ada program kita akan membagikan ke mereka video-video, foto-foto perjalanannya untuk mereka upload di medsos mereka juga, pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPS NTB, Drs. Wahyudin, M.M., menyampaikan ekonomi NTB mengalami kontraksi/negatif sebesar 1,47 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada triwulan I tahun 2024 (year-on-year).

“Kondisi kontraksi ekonomi ini bukan hal yang luar biasa, karena triwulan I setiap tahunnya memang biasa terjadi kontraksi,” ujarnya.

Menurutnya, kontraksi ekonomi di awal tahun merupakan siklus yang wajar, sebab pemerintah telah melakukan realisasi anggaran di kuarter IV.
“Pada triwulan I, realisasi anggaran dan proyek-proyek pemerintah belum berjalan, masih dalam tahap lelang saja,” tutupnya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO