Mataram (Suara NTB) – Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj.Indah Dhmayanti Putri menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasih terhadap Kolaborasi Mitra SKALA dan Mitra INKLUSI atas terselenggaranya Musrenbang Tematik sebagai ruang penting untuk merumuskan arah pembangunan daerah yang lebih inklusif. Wagub menekankan pentingnya sinergi antara OPD dan visi kepala daerah terpilih dalam menyusun program kerja tahun 2025 yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, termasuk kelompok rentan.
“Musrenbang tematik ini menjadi wujud komitmen kita untuk memberikan ruang dan kesempatan yang setara bagi perempuan, penyandang disabilitas, lansia, anak, dan kelompok marjinal lainnya agar turut berkontribusi dalam pembangunan,” ujar Dinda, Rabu, 21 Mei 2025.
Dinda mengingatkan bahwa perempuan tidak hanya perlu dilibatkan. ‘’Tetapi juga harus mampu menyuarakan harapan dan kepentingannya secara nyata. Keterwakilan 30% perempuan bukan sekadar angka, melainkan harus dibarengi dengan kapasitas dan kontribusi yang jelas,” tegasnya.
Wagub juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan hasil Musrenbang Tematik ini sebagai referensi dalam menyusun perencanaan di tingkat daerah, sehingga pembangunan di NTB ke depan benar-benar inklusif, setara, dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Bappeda NTB, Dr.Ir.H. Iswandi, M.Si menyampaikan bahwa program ini diinisiasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh kelompok rentan—seperti perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, masyarakat adat, lansia, dan kelompok marjinal lainnya—ikut terlibat aktif dalam setiap proses pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
“Program NTB Inklusif ini dibangun secara partisipatif. Menghimpun aspirasi masyarakat dari berbagai kelompok agar dapat dituangkan dalam dokumen perencanaan jangka menengah dan rencana strategis perangkat daerah,” ujarnya. (r).