spot_img
Minggu, Juni 22, 2025
spot_img
BerandaNTBCahaya Sukma Dewi dari NTB Raih Prestasi Memukau di Ajang Putri Indonesia...

Cahaya Sukma Dewi dari NTB Raih Prestasi Memukau di Ajang Putri Indonesia 2025

Mataram (Suara NTB) – Puteri Indonesia NTB, Cahaya Sukma Dewi berhasil meraih berbagai prestasi pada ajang Puteri Indonesia 2025. Sukma berhasil menduduki posisi top 16 Puteri Indonesia 2025 pilihan juri dari 45 finalis yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Tidak hanya itu, Sukma juga berhasil meraih predikat juara ke-2 pada malam Preliminary dan Bakat untuk kategori Best Evening Gown dengan menggunakan material Kerang Mutiara Lombok yang diberi nama Gaun “Cahaya Sang Dewi Mutiara”.

Perempuan kelahiran tahun 2003 ini mengatakan meski ajang Putri Indonesia 2025 telah berakhir, tapi semangat, dedikasi perjuangan sebagai seorang perempuan NTB tidak berakhir di situ. Ia akan terus memperjuangkan nama baik NTB

“Semangat, pengabdian saya terhadap Nusa Tenggara Barat tentunya tidak akan selesai,” ujarnya.

Kepulangannya kembali ke Gumi Gora dipenuhi rasa syukur setelah menghabiskan waktu yang cukup lama di Ibu Kota megikuti ajang Puteri Indonesia. Sukma mengatakan, keberanian dan kepercayaan dirinya didapatkan dari banyaknya dukungan yang diterima, dari masyarakat NTB, yayasan Puteri Indonesia, dan tentunya pecinta Puteri Indonesia yang dikenal dengan Pageant Lovers.

“Saya tahu sejak awal saya berangkat, saya tidak pernah berjalan sendirian. Ketakutan, keraguan, ketidakpercayaan yang saya dapatkan yang datang secara bersamaan, namun karena berkat doa dan dukungan dari yayasan Puteri Indonesia NTB, masyarakat NTB, pageant lovers, Sukma bisa berdiri tegak membawa nama Nusa Tenggara Barat,” jelasnya.

Mahasiswi Universitas Mataram ini mengaku, dirinya sempat mengalami kendala pada ajang Puteri Indonesia, seperti kurang percaya diri. Namun, karena semangat mengharumkan nama baik NTB, rasa tersebut dijadikan pemupuk semangat untuk menampilkan yang terbaik.

Dengan memahami kekurangan, lanjut Sukma dapat menjadi catatan untuk dirinya bisa lebih memperbaiki diri, dan menambah wawasan.

“Untuk berangkat ke Nasional itu membutuhkan keberanian yang besar. Jadi, bagaimana dari kita melihat kekurangan ini untuk nantinya kekurangan ini bisa kita tonjolkan,” katanya.

Komentar negatif juga menjadi salah satu tantangan bagi Sukma saat berada di Karantina. Untuk itu, dia berupaya untuk tidak membuka media sosial selama ajang pemilihan Puteri Indonesia.

Selain Sukma, Yayasan Puteri Indonesia NTB juga tak kalah meraih penghargaan membanggakan. Ketua Yayasan Puteri Indonesia NTB, Drg. Farida Istiarini, mengatakan, Yayasan Puteri Indonesia Nusa Tenggara kembali untuk kesekian kalinya meraih penghargaan sebagai Penyelenggara Puteri Indonesia Daerah Terbaik dan untuk tahun kelima di 2025 ini mendapatkan Predikat “Lifetime Achievement Award”. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO