spot_img
Senin, Juni 23, 2025
spot_img
BerandaNTBTaman Budaya NTB akan Selenggarakan “Gelar Seni Tradisi Lintas Etnis”

Taman Budaya NTB akan Selenggarakan “Gelar Seni Tradisi Lintas Etnis”

Mataram (Suara NTB) – Taman Budaya NTB akan menyelenggarakan Gelar Seni Tradisi Lintas Etnis pada tanggal 27, 28, dan 29 Mei 2025. Gelaran itu diharapkan dapat melahirkan transformasi nilai kebudayaan yang baru di NTB.

Kepala UPTD Taman Budaya NTB, Lalu Suryadi Mulawarman, ditemui di Mataram, beberapa waktu lallu, menjelaskan konsep dari gelaran seni tersebut yang akan memadukan corak budaya satu etnis tertentu yang sudah mengalami akulturasi dengan budaya Lombok. Suryadi memberi contoh, etnis Sunda yang sudah lama tinggal di Lombok akan dipadukan dengan orang Sunda dari wilayah aslinya.

“Jadi ada transformasi knowledge (pengetahuan). Transformasi nilai tradisi orang Sunda di Lombok dengan orang Sunda asli kita ajak kolaborasi. Apa yang bisa dilahirkan dari transformasi knowledge ini,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, meski ada orang etnis Sunda yang sudah lama di Lombok pasti tetap akan ada sentuhan budaya aslinya. “Kemudian bagaimana dengan orang yang datang asli (dari) Sunda atau dari Sumatera, kita coba gabungkan. Nah itu yang kita lakukan,” terangnya lagi.

Ia berharap, dengan adanya pemaduan corak budaya dari etnis berbeda ini dapat mewujudkan apa yang menurutnya menjadi tantangan Taman Budaya NTB saat ini, yakni mendatangkan seniman luar.

“Paling tidak dalam waktu terdekat kita sudah bisa mewujudkan tantangan mendatangkan seniman dari luar daerah,” ujarnya.

Sebelumnya, kegiatan Gelar Seni Tradisi Lintas Etnis ini pernah dilakukan Taman Budaya NTB. Namun, dengan dana yang terbatas. “Tapi, karena kita dekat, punya jejaring banyak dengan teman-teman sesama seniman di Indonesia, sehingga mereka tidak berpikir tentang saya dapat berapa. Tapi justru terbalik. Saya punya kegiatan anda bisa sumbang tidak?” ungkapnya.

Dari kegiatan tersebut, Suryadi ingin memperkenalkan transformasi nilai dan tradisi dapat menghasilkan sesuatu yang baru.

“Kenapa saya menghadirkan langsung dan mereka berkolaborasi langsung. Jadi ada transformasi knowledge yang mereka dapatkan dari kegiatan itu,” pungkasnya. (sib)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO