Praya (Suara NTB) – China sukses merajai kejuaraan dunia paralayang, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) seri Indonesia yang berlangsung pada 23-25 Mei 2025 di kawasan wisata Sky Lancing Desa Mekarsari Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng). Dengan menyabet dua gelar dari empat kategori yang dipertandingkan. Yakni kategori team serta overall.
Adapun tuan rumah Indonesia hanya mampu mengamankan satu gelar untuk kategori Junior U26, melalui Rizky Maulana. Sementara satu kateori lainnya, kategori Female diraih atlet paralayang asal China Taipe Mantoro Huang. Kategori team sendiri dimenangkan Yang Chen Team. Sedangkan kategori overall (keseluruhan) di menangi Yang Chen.
Yang Chen sendiri sukses menjadi yang terbaik dengan menorehkan catatan akurasi 6 poin. Diikuti kemudian atlet tuan rumah Rizky Maulana dengan nilai akurasi 10 poin. Dan, Xu Yu atlet asal China melengkapi tiga besar dengan nilai akurasi 11 poin.
Raihan 10 poin Rizky Maulana itulah yang kemudian menempatkannya sebagai juara untuk kategori Junior U26. Unggul dari dua kompatriotnya sesame atlet paralayang Indonesia, Riszky Dharmawan serta Pangeran Dirgantara Pribaya yang harus puas diposisi kedua dan ketiga. Dengan masing-masing mengumpulkan 14 dan 17 poin.
Pada kategori Female atlet China Taipe Mantoro Huang nyaris tidak mendapat perlawanan berarti. Dengan 27 poin, ia sukses menjadi yang terbaik. Poinnya terpaut jauh dua atlet paralayang Indonesia Aisyah Indika Desta Rahmadany serta Rika Wijayanti yang menempati posisis kedua dan ketiga. Dengan mengumpulkan 251 dan 270 poin.
Di kategori tim, Yang Chen Team yang berisikan Yang Chen., Xu Yu, Huang Mantoro serta Liuzhong Wei jadi yang terbaik setelah mengumpulkan 16 poin. Di posisi kedua ditempati Sol Team asal Indonesia dengan anggota tim Rizky Maulana, Aris Afriansyah, Darumaka Rajasa serta Alvin Pratama dengan mengumpulkan total 24 poin.
Secara keseluruhan kejuaraan dunia tahun ini berjalan sukses, ungkap Koordinator Teknis Pertandingan PGAWC seri Indonesia Roy Rahmanto, kepada Suara NTB, Minggu, 25 Mei 2025.
Cuaca selama kejuaraan juga sangat mendukung. Di mana semua atlet sebanyak 50 orang berhasil menyelesaikan delapan round yang dijadwalkan. Selama dua hari gelaran. Pada Jumat, 23 Mei 2025 dan Sabtu, 24 Mei 2025 dan tanpa ada insiden.
Kalau pada penyelenggaraan tahun sebelumnya selama tiga hari gelaran, tidak bisa menyelesaikan seluruh round yang dijadwalkan. Tapi tahun ini seluruh round bisa tuntas bahkan hanya dalam dua hari saja dan zero insident, sebutnya seraya menambahkan, setelah gelaran PGAWC tuntas pihaknya kini mulai mempersiapkan ajang paralayang untuk kategori cross country pada bulan Oktober 2025 mendatang. (kir)