spot_img
Minggu, Juni 22, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEMataram Terima Sapi Kurban Presiden, Dibeli dari Peternak Lokal

Mataram Terima Sapi Kurban Presiden, Dibeli dari Peternak Lokal

Mataram (Suara NTB) – Pada Iduladha 1446 Hijriah/2025, Kota Mataram mendapat satu ekor sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Sapi berbobot 669 kilogram itu berjenis sapi Bali dan dibeli langsung dari peternak lokal di Kota Mataram.

Kepastian distribusi sapi kurban tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Mataram, Amir Wisuda. Menurutnya, terdapat perbedaan kebijakan distribusi sapi kurban pada masa Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dibandingkan era sebelumnya.

“Dijamannya Pak Jokowi, sapi presiden itu didistribusikan ke provinsi saja, masing-masing satu. Sekarang di zamannya Pak Prabowo didistribusikan masing-masing satu di setiap kota kabupaten,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Wali Kota Mataram, Senin, 26 Mei 2025.

Dengan sistem baru ini, Kota Mataram menjadi salah satu dari ratusan kabupaten/kota di Indonesia yang mendapat alokasi satu ekor sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia. Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan lokasi penyalurannya, yakni Masjid Nurul Yaqin yang berada di lingkungan Bertais, dekat Kantor Lurah Bertais.

Amir menjelaskan, perubahan kebijakan ini juga membawa dampak positif bagi penguatan ekonomi peternak lokal. Berdasarkan rapat koordinasi dengan Sekretariat Presiden Republik Indonesia, sapi-sapi kurban tersebut memang diambil dari peternak lokal masing-masing daerah.

“Yang saya pahami dari hasil rapat kemarin dengan Sekretariat Presiden, sapi-sapi itu diambil dari peternak-peternak lokal di setiap daerah sehingga berat-berat itu beda-beda. Daerah yang peternakannya unggul bisa sampai beratnya 600-an kilo,” terangnya.

Amir juga menyebutkan, koordinasi distribusi dilakukan oleh Biro Kesra Provinsi dan Dinas Peternakan provinsi, serta dinas pertanian atau peternakan di tingkat kabupaten/kota. Setiap kabupaten/kota mendapatkan satu ekor sapi, ditambah satu sapi untuk provinsi. Sehingga, Provinsi NTB menerima total 11 ekor sapi dari Presiden Republik Indonesia. Secara nasional, jumlah sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia tahun ini mencapai sekitar kurang lebih 500 ekor.

Untuk Kota Mataram, sapi kurban dibeli dari seorang peternak yang tergabung dalam kelompok peternakan Muda Mekar di Gubug Mamben, Kelurahan Sekarbela, bernama Mujtahid. Ia membenarkan bahwa sapinya dipilih sebagai hewan kurban Presiden Republik Indonesia untuk Kota Mataram.

“Jenis sapinya Bali lokal dengan berat BB 669 kilogram, harganya Rp55 juta, dipotong pajak Rp1 juta, jadi Rp54 harga yang didapat bersih,” katanya, Senin (26/5).

Sapi berusia empat tahun tersebut telah diperiksa kesehatannya oleh Dinas Peternakan dan dinyatakan sehat dan layak untuk dikurbankan. Mujtahid mengaku baru diberitahu sekitar seminggu yang lalu bahwa sapinya akan dibeli sebagai hewan kurban Presiden Republik Indonesia.

“Merasa bangga, mengambil sapi di peternakan kota dan di RPH kita Gubug Mamben. Pertama kali dibeli Presiden, namun sudah sering dibeli oleh Kapolda dan anggota DPRD,” tuturnya.

Sapi yang diberi nama “Alex” ini dijadwalkan dikirim ke Masjid Nurul Yaqin sehari sebelum Hari Raya Iduladha. Pemanfaatan peternak lokal sebagai sumber sapi kurban Presiden Republik Indonesia menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan sektor peternakan di daerah.(hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO