Tanjung (Suara NTB) – Untuk pertamakalinya selama berdirinya Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kementerian Agama (Kemenag) KLU, membuka 3 sekolah Madrasah Negeri untuk masyarakat KLU. Ketiga lembaga pendidikan tersebut yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) KLU, H. Jalalussayuthy, kepada wartawan mengungkapkan, ketiga layanan pendidikan berbasis keagamaan tersebut sudah bisa menerima siswa baru untuk tahun ajaran 2025/2026. Untuk sementara, lokasi sekolah menggunakan bangunan sementara atau menumpang.
MI Negeri akan melakukan aktivitas belajar mengajar dengan meminjam gedung MTs Syaikh Zainuddin NW Tanjung. Sedangkan MTs Negeri dan MA Negeri akan memulai kegiatan di bangunan sementara yang ada di Desa Sama Guna, Kecamatan Tanjung.
“Pembangunan fisik gedung permanen direncanakan baru akan dimulai pada tahun 2026 mendatang karena kebijakan efisiensi anggaran. Namun, lahan untuk pembangunan sudah disiapkan,” ungkap Jalalussayuthy.
Dikatakan, Kemeng KLU mendapat dukungan dari Pemda Lombok Utara untuk membuka Madrasah Negeri tersebut. Dukungan dimaksud berupa hibah lahan untuk lokasi pembangunan gedung sekolah di 2 lokasi di Kecamatan Tanjung, yakni di Desa Samaguna dan di Desa Jenggala.
“Areal lahan ada di Desa Samaguna dan satu lagi di sekitar Koramil Tanjung (Desa Jenggala), total luasnya sekitar 1,7 hektar,” imbuhnya.
Kepala Kemenag menyambung, secara administratif, ketiga madrasah tersebut sudah rampung. Madrasah sudah menerima Surat Keputusan (SK), Peraturan Menteri Agama (PMA) dan persetujuan dari Satuan Kerja (satker) Madrasah. Demikian pula dengan tenaga pengajar, untuk sementara dipenuhi melalui penugasan guru dari wilayah Kemenag Lombok Barat dan Kemenag Kota Mataram.
Sehingga mulai tahun ajaran baru 2025 ini, pengelola madrasah sudah dapat menerima murid baru. “Jadi, tidak ada kendala untuk memulai operasional tahun ini. Untuk bangunan, kita maksimalkan gedung yang ada dulu,” tandasnya.
Terpisah, Kepala MAN KLU, Lalu Ahyadi, mengakui penerimaan siswa baru Madrasah Aliyah Negeri KLU sudah dibuka sejak 1 Mei hingga 15 Juni mendatang. Hingga saat ini, sudah ada sejumlah pendaftar dari berbagai sekolah dan kecamatan di KLU.
Dirinya optimis, daya tampung kelas angkatan pertama akan terpenuhi maksimal karena animo masyarakat cukup tinggi. Kehadiran Madrasah Negeri di Lombok Utara akan memberi banyak pilihan bagi siswa dan orang tua siswa untuk memperoleh pendidikan keagamaan negeri tanpa harus ke luar daerah.(ari)