Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram merencanakan akan merevitalisasi belasan sekolah. Pasalnya, belasan sekolah mengalami kerusakan dan kekurangan fasilitas penunjang. Revitalisasi ini akan dianggarkan dari dana alokasi umum (DAU).
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Mataram, Syarafuddin menyampaikan, revitalisasi dan renovasi sekolah masih tahap perencanaan. Namun rencana realisasi akan dilakukan tahun ini melalui sumber anggaran dari (DAU). “Ada sekitar belasan sekolah yang akan kita revitalisasi tahun ini, karena kondisi kebutuhan fasilitas sarana dan prasarana,” ujaran saat dikonfirmasi pada Selasa, 27 Mei 2025.
Menurutnya, revitalisasi ini dilakukan bukan karena melihat kondisi fisik sekolah yang rusak. Akan tetapi permintaan dari pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa. “Bukan karena rusak berat karena mau menambah ruangan yang kurang dan penambahan fasilitas lainnya,” sebutnya.
Ia menyebutkan, beberapa sekolah yang akan di revitalisasi. Diantaranya, SMPN 10 Mataram, SMPN 17 Mataram. Kemudian SDN 15 Mataram, SDN 31 Ampenan, SDN 44 Cakranegara, SDN 26 Ampenan, SDN 44 Ampenan dan lainnya.
Sebelumnya, sekolah yang terdampak genangan banjir seperti SMPN 32 Ampenan dan beberapa sekolah lainnya, sudah ditangani pihaknya untuk dilakukan perbaikan fisik. “Ada beberapa yang terdampak banjir sudah kita tangani, kayak di Ampenan kita naikan pondasinya supaya tidak terjadi genangan,” ucapnya.
Diketahui, pemerintah akan mengalokasikan anggaran senilai Rp1 miliar per sekolah yang direvitalisasi. Artinya jika dikalkulasikan, maka anggaran biayanya mencapai sekitar belasan miliar. Namun Syarafuddin tidak menyebutkan secara detail total keseluruhannya. “Totalnya saya tidak ingat, intinya belasan karena satu sekolah dapat Rp1 miliar,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Syarafuddin DAU untuk perbaikan sekolah setiap tahunnya mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pasalnya, pembangunan sekolah menjadi prioritas. “Karena di DAU ini untuk diprioritaskan itu sekolah,” katanya.
Ia berharap, rencana revitalisasi sekolah yang direncanakan akan dilakukan pada tahun 2025 bisa terealisasi. Hal demikian supaya sekolah di kota Mataram mendapatkan fasilitas yang sama. (pan)