spot_img
Jumat, Juni 20, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPelatihan Las dan AC Disambut Antusias, Disnaker Kota Mataram Seleksi Ketat Peserta

Pelatihan Las dan AC Disambut Antusias, Disnaker Kota Mataram Seleksi Ketat Peserta

Mataram (Suara NTB) – Program pelatihan kerja yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram kembali disambut antusias oleh warga. Hingga 27 Mei 2025, tercatat 184 orang telah mendaftar untuk mengikuti pelatihan di dua bidang, yakni 68 orang untuk pelatihan bengkel las dan 116 orang untuk perbaikan mesin Air Conditioner (AC).

Kepala Disnaker Kota Mataram, Rudi Suryawan, menjelaskan bahwa tingginya minat peserta membuat pihaknya harus melakukan penyaringan secara selektif. Masing-masing jenis pelatihan hanya akan diikuti oleh 32 orang terpilih, sehingga total peserta yabg tersaring adalah 64 orang.

“Kalau tidak dibatasi, bisa membeludak. Antusiasme warga memang sangat tinggi, karena pelatihan ini sudah beberapa tahun terakhir rutin kami adakan dan hasilnya positif,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa, 28 Mei 2025.

Ia menerangkan bahwa proses seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria. Di antaranya adalah apakah calon peserta merupakan warga Kota Mataram, terdaftar dalam data kemiskinan, usia, serta berbagai pertimbangan sosial lainnya. Pihaknya juga mengupayakan agar peserta berasal dari seluruh kecamatan di Kota Mataram agar manfaat pelatihan ini tersebar secara merata.

Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama Disnaker Kota Mataram dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi NTB. “Setelah melalui seleksi, 32 peserta untuk masing-masing jenis pelatihan akan dibagi menjadi dua kelas, masing-masing berisi 16 orang. Pelatihan akan dilangsungkan selama 14 hari, dengan kombinasi teori dan praktik langsung di bawah bimbingan tiga hingga empat orang pelatih,” tuturnya.

Selain mendapatkan keterampilan, peserta juga akan menerima dukungan berupa alat kerja. “Setiap peserta akan menerima satu set alat kerja. Untuk pelatihan las, ada satu set alat las, dan untuk pelatihan AC, ada satu set alat perbaikan AC,” tambahnya.

Seluruh rangkaian pelatihan ini didukung dengan anggaran sekitar Rp150 juta yang dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan secara optimal. Anggaran tersebut mencakup biaya pelatih, kebutuhan logistik selama pelatihan, serta pengadaan peralatan kerja yang akan dibagikan kepada peserta. Dengan adanya bantuan alat kerja ini, diharapkan peserta dapat langsung menerapkan keterampilan yang diperoleh, baik untuk bekerja di industri maupun membuka usaha secara mandiri.

Rudi menegaskan bahwa dukungan anggaran ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan kapasitas tenaga kerja lokal dan menekan angka pengangguran. Dengan pelatihan ini, Disnaker berharap dapat meningkatkan keterampilan dan peluang kerja bagi warga Mataram, terutama mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera.

Ke depan, Disnaker juga telah merencanakan pelatihan di bidang tata boga dan tata rias. “Untuk pelatihan selanjutnya, kami targetkan bisa dilaksanakan pada triwulan ketiga atau keempat tahun ini,” tutupnya. (hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO