spot_img
Selasa, Juni 24, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPemkot Kembali Adakan Pasar Rakyat Jelang Iduladha

Pemkot Kembali Adakan Pasar Rakyat Jelang Iduladha

Mataram (Suara NTB) – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram kembali menggelar pasar rakyat di setiap kecamatan yang ada di Kota Mataram. Langkah ini dilakukan untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

Asisten I Setda Kota Mataram yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Lalu Martawang, menyampaikan bahwa penyelenggaraan pasar rakyat ini akan tersebar di seluruh wilayah kecamatan. Ia berharap, kehadiran pasar rakyat dapat menjaga ketersediaan dan keterjangkauan kebutuhan pokok di tengah masyarakat.

 “Kita harapkan masyarakat bisa menjangkau dan mengakses seluruh pasar rakyat yang kita agendakan. Tujuannya untuk menjaga harga tetap pada batas kewajaran, tidak terjadi kenaikan yang ugal-ugalan atau kelangkaan barang,” katanya, Senin, 2 Juni 2025.

Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, menambahkan bahwa seperti tahun-tahun sebelumnya, pasar rakyat kali ini menggandeng sekitar 30 hingga 40 distributor serta pelaku UMKM. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat yang biasanya meningkat menjelang hari raya.

“Biasanya kebutuhan masyarakat meningkat jelang hari raya. Ini yang kita antisipasi, supaya jangan sampai permintaan tinggi tapi stok kurang, nanti harga juga naik,” ungkap Sri Wahyunida.

Ia menjelaskan, sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, daging ayam beku, bawang merah, bawang putih, dan cabai telah dikoordinasikan dengan berbagai pihak, seperti Bulog, Bank Indonesia (BI), Dinas Pertanian, dan para distributor.

“Untuk hari pertama ini kami masih koordinasi dengan Bulog, BI dan beberapa distributor untuk suplai utama seperti beras, telur, daging ayam beku dan minyak. Sedangkan bawang merah, bawang putih dan cabai kami koordinasikan dengan Dinas Pertanian,” jelasnya.

Namun, untuk ketersediaan daging sapi beku, pihaknya mengaku belum melakukan koordinasi secara khusus.  “Yang tersedia saat ini baru ayam saja,” imbuh Sri.

Sri juga menekankan bahwa harga yang ditawarkan di pasar rakyat jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar tradisional.

 “Contohnya telur, di pasar harganya Rp52 ribu per papan, tapi di pasar rakyat bisa di bawah itu. Mudah-mudahan BI bisa kasih harga dibawah Rp50 ribu per papan,” ujarnya.

Untuk kebutuhan beras, pihaknya menyediakan sebanyak 200 kantong berisi masing-masing 5 kilogram beras premium dari Bulog. Selain itu, juga terdapat tambahan pasokan dari distributor swasta.

Beberapa komoditas memang tercatat mengalami kenaikan harga, namun masih berada di bawah harga eceran tertinggi (HET). Tomat, misalnya, naik menjadi Rp20 ribu per kilogram. Daging ayam yang sebelumnya dijual seharga Rp32 ribu per kilogram, kini menjadi Rp38 hingga Rp40 ribu. Sementara itu, telur berada di kisaran Rp55 ribu per papan. Untuk daging sapi, harga berkisar antara Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram. (hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO